PALEMBANG (IndependensI.com) – Indonesia harus puas hanya berkalung medali perunggu nomor beregu putra soft tenis Asian Games 2018. Pada laga semi final, tim putra Merah Putih kalah dari Korea Selatan di Jakabaring Tennis Center Palembang, Sabtu (1/9/2018).
Pada pertandingan pembuka, duet Irfandi Hendrawan/Prima Simpatiaji tak kuasa menandingi pasangan tim Negeri Ginseng, Kim Beomjun/Kim Donghoon. Ganda Irfandi/Prima kalah telak dengan skor akhir 0-5. Alexander Elbert Sie pun tak mampu menghadang keperkasaan tunggal Korsel, Kim Jinwong. Peraih perak itu kembali kandas di tangan peraih emas dalam partai ulangan final tunggal putra. Elbert kalah 2-5.
“Memang harus diakui, pemain Korea Selatan yang memang asli bermain soft tenis sejak awal jauh lebih komplet permainannya dibandingkan dengan pemain Indonesia yang sebagian besar adalah mantan petenis,” tutur Elbert usai laga
semi final. Korea Selatan akhirnya menduduki posisi teratas di podium juara setelah mengalahkan Jepang di laga final, sedangkan Indonesia dan Taiwan meraih medali perunggu.
Sementara tim putri tuan rumah harus tersingkir dari perburuan medali karena kandas di tangan Tiongkok di babak perempat final. Singelar Dwi Rahayu Pitri tak mampu menyelamatkan Indonesia dari kekalahan dan harus mengakui keunggulan Yu Yuanyi (Tiongkok) pada partai kedua. Tiongkok pun melenggang ke semi final karena telah memenangi partai pertama melalui ganda Feng Zixuan/Wang Yufei yang menepiskan perlawanan Anadeleyda Kawengian/Dede Tari Kusrini 5-2.
Tambahan sekeping perunggu dari nomor beregu putra membuat soft tenis berhasil menyumbangkan satu perak dan tiga perunggu bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Raihan ini jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan prestasi satu perak dan satu perunggu di ajang pesta olahraga antar negara Benua Asia di Incheon, Korea Selatan, empat tahun silam.