asian para games
Ilustrsi atlet Asian Para Games. (foto istimewa)

INAPGOC Tegaskan Tak Bedakan Bonus Atlet

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) –  Ketua Dewan Pengarah INAPGOC, Puan Maharani memastikan tidak membedakan bonus peraih medali kepada atlet Asian Games maupun Asian Para Games 2018.

Dikatakan, bagi peraih medali emas, maka akan menperoleh bonus Rp1,5 miliar. Sedangkan untuk pengangkatan menjadi Calon pegawai negeri sipil (CPNS), ada ketentuan ketentuan yang harus disesuaikan.

“Begitu pula perak dan perunggu juga sama,” kata puan maharani usai pawai lentera Asian Para Games 2018 di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/9/2018).

Sebagai tuan rumah Asian Para Games yang berlangsung di Jakarta 6-13 oktober mendatang, Indonesia ditargetkan masuk 10 besar, tepatnya peringkat 6-7. Pihaknya berharap sukses atlet dalam Asian Games 2018 dapat diikuti oleh atlet Asian Para Games.

Tercatat jumlah atlet, ofisial, dan pelatih Asian Para Games dari 41 negara sekitar 5.000 orang. Mereka akan tiba di jakarta pada akhir september mendatang. Mereka juga akan menempati wisma atlet yang sebelumnya ditempati atlet Asian Games.

Fasilitasnya akan diubah guna menyesuiakan kebutuhan atlet disibalitas. Sebagai kelanjutan Asian Games, diharapkan semangat yang digelorakan juga sama. Namun diakui, skalanya lebih kecil mengingat jumlah atlet asian paragames hanya 1/3 atlet jumlah atlet Asian Games.

Sementara itu, pawai obor api Asian Para Games di Solo berlangsung meriah. Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari mengatakan, dukungan warga solo sangat luar biasa ketika pawai lentera Asian Para Games masuk ke kota bengawan.

Kota solo menjadi pilihan pertama persinggahan setelah api diambil dari Mrapen. Solo merupakan salah satu pabrik prestasi olahraga di Indonesia. Pawai lentera di Solo merupakan bagian awal dari Asian Para Games.

Setelah dari Solo, lentera api dibawa ke ternate dan dinyalakan ke obor bertepatan dengan Hari olahraga Nasional (haornas). Kota lainnya yang menjadi persinggahan adalah Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang, dan terakhir Jakarta.(budi/ist)