JAKARTA (independensi.com) – Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno bakal melaporkan salah satu jurkamnas-nya Ratna Sarumpaet, yang telah mengaku berbohong soal penganiayaan yang dialaminya. Padahal, Sandiaga bersama pasangannya, Prabowo Subianto, sempat membela Ratna.
“Saya pernah memberikan pernyataan, statement, bahwa anggota badan kita yang melakukan hoax kita akan laporkan ke polisi. Itu pasti kami akan tindaklanjuti,” ujar Sandiaga di setnas koalisi Prabowo-Sandiaga, Jl HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Sandiaga menegaskan pihaknyalah yang akan melaporkan Ratna. Namun tak jelas kapan pelaporan itu akan dilakukan. “Ya, kita sendiri yang akan melaporkan,” tegas Sandiaga.
Isu soal Ratna Sarumpaet dianiaya pertama kali diungkap oleh kubu Prabowo-Sandiaga. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan tidak menemukan adanya dugaan penganiayaan itu. Belakangan, Ratna mengaku dia berbohong soal kondisinya. Mukanya lebam-lebam bukan akibat penganiayaan, melainkan akibat operasi sedot lemak.
“Tanggal 21 saya mendatangi RS khusus bedah, menemui dr Sidiq ahli bedah plastik. Kedatangan saya karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi. Apa yang saya katakan ini akan menyanggah terjadinya penganiayaan,” tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan siap mendatangi Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta keadilan bagi Ratna, yang mengaku dianiaya. Sandiaga juga sempat menyatakan Ratna diancam.
“Ceritanya beliau (Ratna) dilakukan tindakan kekerasan. Beliau seorang emak-emak, seorang nenek diancam untuk tidak bercerita tentang keadaannya,” kata Sandiaga di Mal Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2018).