JAKARTA (IndependensI.com) – Petenis unggulan teratas Shingo Kuneida melaju mulus ke babak perempat final Wheelchair Tennis Asian Para Games 2018 di Kelapa Gading Sport Club, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (8/10/2018). Kuneida yang mendapat bye di babak awal, mengalahkan petenis Irak, Hussein Hamid Hel di babak kedua dengan skor 6-2, 6-3 dalam tempo 75 menit. Kuneida sempat kewalahan dengan cuaca panas Jakarta yang hampir mengganggu penampilannya.
“Saya kaget dengan panasnya Jakarta, seperti di Jepang saat musim panas. Banyak angin, sempat terganggu tapi bisa saya atasi. Lawan pun bermain cukup bagus, hanya saja kurang akurat menempatkan bola,” kata Kuneida usai berlaga. “Angin memang keras berhembus, tapi sedikit membantu untuk menurunkan suhu tubuh dan mengarahkan bola tentunya,” imbuh Kuneida. Dia juga mengaku, bermain di Asian Para Games ini seperti di Paralympiade. Ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan dan berbeda dengan bertarung atas nama pribadi di turnamen tenis kursi roda profesional.
Saat bertanding, Kuneida bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru. Terkesan menurunkan tempo permainannya dan membuat lawan terganggu pola permainannya. Pukulan top spin akurat di atas net, menjadi senjata andalan Kuneida yang sulit dibendung lawannya. Penempatan bola yang akurat dan kemampuan mengarahkan kursi roda secara agresif, menjadi andalan Kunedia mendominasi pertandingan. “Shingo bermain bagus dan sabar. Saya bermain di bawah tekanan dan permainannya. Saya ingin cepat selesai dan konsentrasi lepas,” komentar Hussein soal lawannya.
Di babak delapan besar, petenis nomor satu dunia ini akan menjamu unggulan enam Korea, Sang-Ho Oh yang sebelumnya menundukkan M. Bin Yusuf 6-3, 6-1. Petenis Jepang lainnya, Kouhei Suzuki yang menjadi unggulan tiga, perlu 90 menit sebelum menang 6-1. 6-2 atas Banjob Suwan dari Thailand. Pertandingan berjalan sangat lambat dan menguras stamina kedua petenis. Bertanding di bawah panas terik tengah hari Jakarta, tidak membuat keduanya menyerah. “Banjob bermain lambat sekali. Ini cukup mengganggu. Tapi saya senang bisa menang,” ujar Suzuki usai berlaga. Selanjutnya, Abu Samah Borhan dari Malaysia secara mengejutkan mengandaskan perlawanan unggulan delapan Srilanka, G. Dissanayake 6-3, 6-2. Abu akan menjamu Suzuki di babak perempat final.
Laga lainnya, unggulan tujuh Thailand, Suthi Khlongrua mencatat kemenangan atas R.A.L.S Ranaweera 6-1, 6-3. Selanjutnya, Suthi menemui lawan unggulan empat Korea. Ha-Gel Lee yang sebelumnya nyaris kandas sebelum menjinakkan permainan agresif petenis China. Shunjiang Dong 7-6(4), 6-2. Sedangkan unggulan lima Korea, Ho Won Im juga perlu ekstra stamina untuk menundukkan perlawanan sengit DSR Dharmasena 4-6, 6-4, 6-1. Ho akan menjamu petenis unggulan dua asal Jepang, Takashi Sanada yang menang mudah atas pemain asal Malaysia, Ariffahmi Zaquan Ariffin 6-1, 6-0. Sanada adalah petenis nomor sembilan dunia.
Dari nomor ganda, duet putri asal Thailand, Wanitha Inthanin/Sakhorn Khanthasit menang mudah atas pasangan Malaysia, Faizatul Ahya Abdullah Thani/Nur Aqidah Zainuddin 6-0, 6-2. Duet Korea, Myung-Hee Hwang/Ju-Youn Park menang atas ganda Taipei, Chi-Yi Lu/Tsai-Ying Yang 6-2, 6-0. Sedangkan ganda putra Irak Mohammed Talib Thajij/Mohammed Talib Thajij harus memendam kecewa dikalahkan duet Malaysia, Ariffahmi Zaquan Ariffin/Abu Samah Borhan 6-0. 6-1. Pertandingan hari ini ditutup dengan penampilan Chu-Yin Huang/Tzu-Hsuan Huang yang mengalahkan pasangan tuan rumah Dul Mariyanta/Erwin Subrata 6-2, 6-1 di nomor Quad Double.