BEKASI (IndependensI.com)- Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Barat mensosialisasikan proyek strategis nasional pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Sisi Selatan kepada 456 warga terdampak di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (11/10/2018).
Sosialisasi dilaksanakan di empat wilayah kabupaten dan satu kota yang menjadi lintasan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan, mulai dari Sadang hingga Jatiasih, ujar Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Tol Jakarta-Cikampek II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Heru Subandoko.
Pada sosialisasi di Kota Bekasi, digelar di Kantor Pemasaran Perumahan Vida, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi melibatkan 456 warga setempat yang terdampak.
Masyarakat yang diundang dalam agenda tersebut diambil berdasarkan data Dokumen Penyusunan Pengadaan Tanah (DPPT) yang dikeluarkan oleh PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan selaku pihak
penyelenggara kegiatan tersebut.
Bantargebang masuk dalam salah satu wilayah yang diproyeksikan menjadi lintasan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan di wilayah Kota Bekasi, selain dua kecamatan lainnya yakni Mustikajaya dan Jatiasih.
“Bantargebang terdiri atas tiga kelurahan, yakni Kelurahan Bantargebang, Kelurahan Sumurbatu dan Kelurahan Cikiwul,” katanya.
Sedangkan di Kecamatan Mustikajaya akan digelar di Kelurahan Pedurenan pada Senin (15/10/2018) dan di Jatiasih di Kelurahan Jatimekar, Kelurahan Jatiasih dan Kelurahan Jatirasa pada Sabtu (13/10/2018).
Kegiatan sosialisasi tersebut katanya, juga dilaksanakan di Kabupaten Bogor yakni di Desa Bojongkulur, Kecamatan
Gunung Puteri , Jumat (5/10/2018).
Selain itu sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak juga digelar pihaknya di wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang serta Kabupaten Purwakarta.
Heru menambahkan, ada empat poin penting dalam agenda sosialisasi tersebut guna memberikan edukasi terhadap peraturan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
kepada masyarakat.
Keempat poin tersebut di antaranya, tahapan perencanaan yang meliputi pemaparan trase jalan tol dan penyampaian DPPT.
“Rencana trase Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan yang menghubungkan Sadang-Jatiasih ini memiliki panjang lebih kurang 62 kilometer melintasi lima kabupaten/kota, 12 kecamatan dan 33 kelurahan/desa di Provinsi Jabar,” katanya.
Tipikal kebutuhan lebar jalan tol rata-rata sebesar 38,1 meter yang terdiri atas median jalan, bahu dalam, badan jalan (enam lajur, dua
arah) dan bahu luar.
Tahapan berikutnya adalah persiapan yang meliputi ekspos publik yang melibatkan Forum Musyawarah Pimpinan Daerah serta sosialisasi dan konsultasi.
Tahapan ketiga berupa pelaksaaan meliputi pembentukan Tim Panitia Pengadaan Tanah yang diketuai oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat.
“Baru ditutup dengan tahapan akhir berupa penyerahan hasil berupa transaksi pembayaran tanah kepada pemilik. Baru pengerjaan fisiknya
berjalan,” katanya.
Jalan tol ini kan bisa jadi akses jalan baru, karena kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek ini sekarang sudah luar biasa. Harapannya jalan tol baru ini bisa membangkitkan roda perekonomian masyarajat sekitarnya. (jonder sihotang)