Pakar Pembangunan Wilayah Sumut: Jokowi Tepat Dorong Tenaga Kontruksi Bersertifikat

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Dr Budi Sinulingga, pakar pembangunan wilayah Sumatera Utara mengatakan, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran adalah mutlak diperlukan bagi Indonesia, karena sudah lama terabaikan. Menurut Sinulingga “Pembangunan infrastruktur, sangat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.”

Mantan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara ini menyikapi pidato Presiden Joko Widodo tanggal 31 Oktober 2018, dimana Presiden Jokowi memberikan lima pesan untuk Pekerja dan Industri Konstruksi dalam pembukaan Pameran Konstruksi Indonesia 2018 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.  Salah satu pesan Presiden Jokowi adalah kebutuhan untuk dunia konstruksi lebih bertanggung jawab baik secara profesional maupun tanggung jawab sosial.

Dikatakan oleh Anggota Dewan Pakar Jokowi Centre ini, “Didalam pembangunan bisa timbul ekses negatif yang seharusnya tidak terjadi seperti keruntuhan konstruksi dan kerusakan lingkungan. Keruntuhan konstruksi tidak akan terjadi kalau direncanakan dan dilaksanakan sesuai standard. Demikian juga dengan kerusakan lingkungan kalau dianalisa dengan baik tidak akan terjadi.”

Sehingga menurut Sinulingga “Sangat tepatlah bapak Presiden mengingatkan akan hal itu kepada para pelaku pembangunan agar memiliki tanggung jawab yang penuh untuk kemajuan bangsa.”

Saat ditanyakan mengenai adanya kritik terhadap pembangunan infrastruktur, disampaikan oleh Sinulingga bahwa “Itu adalah karena orang tidak mengerti manfaat nya atau pura pura pura tidak mengerti. Pembiayaan pun tidak mungkin dari APBN saja. Diharapkan pihak swasta lebih banyak berpartisipasi dengan perhitungan yang cermat, sebagai tanda mencintai negeri kita ini.”

Hal ini disampaikannya kepada Relawan Jokowi Centre menanggapi pidato Presiden Joko Widodo tanggal 31 Oktober 2018, dimana Presiden Jokowi memberikan lima pesan untuk Pekerja dan Industri Konstruksi dalam pembukaan Pameran Konstruksi Indonesia 2018 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pertama, mengenai keamanan bagi para pekerja dan penggunanya yang mesti diprioritaskan. “Jangan sampai ada lagi kasus bangunan roboh atau kecelakaan kerja yang fatal,” kata Presiden. Kedua, terkait dengan lingkungan hidup, Kepala Negara mengingatkan “Jangan sampai infrastruktur yang dibangun tidak ramah lingkungan. Jangan sampai merusak lingkungan,” ucapnya.

Ketiga, berkaitan dengan dampak pembangunan bagi kehidupan sosial dan kemasyarakatan, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pembangunan yang dilakukan hendaknya diarahkan kepada peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Keempat, kemajuan teknologi harus terus diikuti dan diantisipasi oleh industri konstruksi. Dengan itu, pelaku industri tak perlu khawatir akan tertinggal.

Kelima, Kepala Negara kembali mengingatkan bahwa infrastruktur di seluruh Tanah Air tak mungkin dibangun hanya dengan mengandalkan APBN. Untuk itu, diperlukan kreativitas pembiayaan untuk dapat membiayai pembangunan infrastruktur secara merata.