Memasuki babak kedua, pertandinganpun semakin ketat. Kedua tim seimbang saling jual beli serangan untuk mencetak gol. Sayangnya peluit akhir babak kedua selesai, hasil imbang tidak berubah hingga dilanjutkan dengan tendangan penalti. Drama adu penaltipun akhirnya dimenangkan oleh Bara FC dengan hasil akhir 5-4.
Pelatih Firman Utina usai pertandingan mengatakan secara permainan dirinya puas dengan anak asuhnya. “Inilah hasil pertandingan dan saya pribadi sebagai pelatih yang baru menangani di ajang internasional seperti ini cukup puas. Banyak pengalaman berharga yang bisa saya ambil sebagai pelatih,” kata Firman.
Sementara Menpora Imam Nahrawi mengucapkan selamat kepada tim Badung Ragunan (Bara) FC yang telah berhasil menjadi juara dan juga Timnas Pelajar U-15 yang sudah bermain bagus.
“Selamat untuk Bara, juga untuk Timnas Pelajar. Pertandingan yang bagus. Keren banget. Pemain tampil lepas dan tanpa beban. Kita tahu permainan mereka sangat pantas untuk dinamakan sebagai tim yg mewakili indonesia,” kata Menpora Imam Nahrawi yang ikut menyaksikan langsung duel Bara dengan Timnas Pelajar.
Menpora menambahkan Bali IFC diharapkan bisa kembali dilangsungkan pada tahun depan dan seterusnya. Soal lokasi, menurut Imam bisa saja digelar di kota lain. Namun, Imam berharap jumlah peserta akan semakin banyak.
Bali IFC yang baru pertama kali digelar, diikuti oleh sembilan negara termasuk Indonesia. Peserta lainnya, ialah dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Australia, Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Tiongkok. Korsel mengirimkan dua klub dan Indonesia tiga klub.
“Ajang ini diikuti oleh peserta dari luar negeri juga. Artinya untuk pemain Indonesia diharapkan bisa terbiasa menghadapi lawan yang teknik dan fisiknya berbeda dari kita. Semakin sering bertanding dengan lawan asing, bakal meningkatkan jam terbang pemain dan sangat tepat untuk pembinaan usia dini,” kata Menpora.
Nice posts! 🙂
___
Sanny