JAKARTA (IndependensI.com) – Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan, PT Pertamina akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan agar BBM Pertamina tidak kalah saing dengan operator lain.
“Untuk yang non subsidi, itu pasti ada penyesuaian. Saya tidak tahu (kapan), itu tergantung Pertamina,” ujar Wapres JK saat memberi keterangan pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (18/12).
Wapres JK melanjutkan, jika Pertamina tidak menurunkan harga BBM non subsidi, maka akan kalah saing dengan kompetitor seperti Shell. “Kalau tidak ada penyesuaian, nanti harganya akan berbeda dengan Shell, contohnya,” katanya.
Meski demikian, Wapres JK belum dapat merinci hitung-hitungan penurunan harga BBM non subsidi. “Saya tidak tahu hitung-hitungannya. Tapi nanti pasti ikuti harga pasar. Memang hukumnya di situ,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, PT Pertamina (Persero) paling lambat menurunkan harga BBM non subsidi pada Januari 2019. Jika tidak, instansi tersebut akan memanggil, sebelum menjatuhkan sanksi.
Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengatakan Pertamina sudah berkomitmen untuk menurunkan harga BBM non subsidi mengikuti penurunan harga minyak dunia yang terjadi belakangan ini. Paling lambat penurunan harga BBM non subsidi dilakukan Januari.
“Janjinya gitu. Ya janjinya Januari lah,” kata Djoko.
Menurut Djoko, Pertamina tidak langsung menurunkan harga BBM non subsidi, sebab harus menghabiskan stok yang dibeli sebelum harga minyak mengalami penurunan. “Kan stok minyaknya banyak gitu loh,” tuturnya.