Sejumlah pesawat tidak bisa mendarat di bandara Adi Sucipto dan dialihkan ke bandara lain karena hujan deras yang dapat membahayakan penerbangan

Hujan Deras Guyur Jogjakarta, Aktivitas Bandara Adi Sucipto Terganggu

Loading

YOGYAKARTA (Independensi.com) – Bandara internasional Adi Sucipto Yogyakarta terpaksa ditutup sementara karena faktor cuaca yang dapat membahayakan penerbangan.

Penutupan Bandara Adi Sucipto yang diakibat hujan deras yang mengguyur kota Gudeg inu dilakukan pada hari Minggu mulai pukul 14.00 hingga 16.55 wib sesuai dengan Notam No B1475/19 NORAM.

VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) yang dihubungi Independensi.com Handy Heryudhitiawan mengatakan akibat penutupan bandara tersebut sejumlah pesawat tidak bisa diberangkatkan bahkan ada yang pendaratannya dialihkan (divert) ke bandara lain yang terdekat.

Pesawat yang holding ada tujuh penerbangan yaitu ; AirAsia Indonesia AWQ 8448 rute Denpasar-Jogja, Citilink QG 104 rute Halim Perdanakusuma- Jogja, Garuda , GA 212 rute Cengkareng -Jogja, Wings Air IW 1845 Surabaya- Jogja, Silk Air, MI 154 rute Singapura- Jogja, Citilink QG 778 rute Makasar- Jogja dan AirAsia Indonesia AWQ 7550 rute Cengkareng-Jogja.

Adapun yang tidak bisa diberangkatkan ada pesawat, yaitu : Batik Air ID 7536 rute Jogja-Halim Perdanakuauma, Garuda GA 469 rute Jogja-Balikpapan Garuda GA 211 rute Jogja-Cengkareg, Garuda, GA 209 Jogja-Cengkareng, Citilink CTV 775 rute Jogja-Cengkareng dan Sriwijaya Air SJ 230 rute Jogja-Balikpapan

Sementara itu ada 4 pesawat yang divert, yaitu Citilink Indonesia QG 780 rute Medan-Jogja divert ke Solo,, Lion Air JT 641 rute Makasar-Jogja divert ke Solo Garuda GA 253 rute Cengkareng -Jogja RTB kembali ke Cengkareng dan Batik Air ID 7533 Halim Perdanakusuma-Jogja juga RTB kembali ke Cengkareng.

“Kami senantiasa memastikan utk keselamatan adalah yg utama. Kami berkordinasi dgn Airnav dan bandara alternativ nya,” jelas Handy