Jakarta (Independensi.com)
Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan sudah 18 ribu orang yang mendapat fasilitas operasi katarak secara cuma-cuma atau gratis melalui kegiatan bhakti sosial yang diselenggarakan jajaran kejaksaan selama ini.
“Harapan kita kegiatan bhakti sosial operasi katarak dan hernia gratis yang kali ini dilaksanakan di Medan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata Prasetyo di Medan, Sabtu (23/3/2019).
Jaksa Agung didampingi Ketua Umum IAD Ros Ellyana Prasetyo di Medan dalam rangka kunjungan kerja dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Bhakti sosial operasi mata katarak dan hernia gratis di Wilayah Kejati Sumatera Utara
Prasetyo selanjutnya berharap kepada jajarannya agar selain bertugas sebagai aparat penegak hukum, Jaksa juga harus berbaur dan memiliki empati terhadap sesama.
Dia juga menyampaikan bahwa program pendampingan kejaksaan (TP4D) telah membuktikan semua program pembangunan bisa berjalan dengan baik dan hasilnya bisa langsung dinikmati oleh masyarakat.
“Kerja sama yang dilakukan Kejati Sumut dengan perguruan tinggi seperti USU, Unimed dan Polmed diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Kejaksaan,” ucap Prasetyo.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Fachruddin Siregar mengatakan kegiatan baksos operasi mata katarak diikuti 365 pasien dan hernia 83 pasien.
“Pelaksanaan baksos melibatkan 50 orang dokter dan 69 perawat dimana dari jumlah ini ada 10 orang dokter dari Jakarta,” kata Fachruddin.
Adapun kegiatan selama dua hari peresmian sekolah TK Adhyaksa, Pos Yandu ‘Holong Ni Roha’. Selain itu peresmian dan penandatanganan prasasti gedung baru Kejari Belawan dan Kejari Simalungun, Perjanjian Kerja Sama dengan USU, Unimed dan Polmed.
“Minggu (24/3/2019) ibu-ibu IAD mengadakan gerakan Indonesia bersih di kampung Mandailing dan Babura,” kata Fachrudin.
Jaksa Agung setelah membuka kegiatan baksos dan menandatangani prasasti Kejari Belawan dan Kejari Simalungun, meninjau langsung pelaksanaan baksos operasi mata katarak di Rumah Sakit Umum Universitas Sumatera Utara.(MUJ)