MALANG (Independensi.com) – Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk memperbaiki perilaku berlalu lintas.
“Sekarang saatnya memperbaiki perilaku kita saat berlalu lintas di jalan. Apalagi sekarang semakin banyak pengendara yang di bawah umur. Ini sangat berbahaya sekali,” ucap Budi Setiyadi saat Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor Kota Malang di sepanjang jalan raya Ijen, Minggu (24/3) pagi.
Dalam acara ini, hadir ratusan warga kota Malang serta pelajar maupun mahasiswa dari berbagai sekolah di Kota Malang yang mewakili kaum millenials.
Di tengah perkembangan infrastruktur jalan di Indonesia yang kini semakin baik, Budi mengharapkan peningkatan sarana maupun prasarana juga diikuti oleh perilaku masyarakat yang semakin baik.
Ketidaktaatan pada rambu maupun peraturan lalu lintas selain berbahaya bagi diri sendiri juga mengancam keselamatan orang lain. Apalagi angka kecelakaan di Indoneaia masih cukup tinggi
“Kecelakaan di Indonesia harus kita tekan sampai tahun 2035 dan memang untuk itu semua Pemerintah perlu mengajak masyarakat. Ke depannya kami harapkan masyarakat mulai peduli terhadap masalah keselamatan,” ujar Budi.
Dari data yang dihimpun oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada tahun 2018, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia 80% melibatkan usia 15-64 tahun atau golongan usia produktif.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji mengucapkan terima masih atas kesempatan yang telah diberikan Ditjen Hubdat sehingga kota yang dipimpinnya tersebut menjadi tuan rumah acara sosialisasi keselamatan perdana di tahun 2019 ini.
“Atas nama Pemerintah Kota Malang saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada Pak Dirjen. Mudah-mudahan Kota Malang dari tahun ke tahun kita bisa meminimalisir korban kecelakaan lalu lintas dan memahami serta perilaku berlalu lintas kita semakin bagus. Perilaku tertib berlalu lintas menunjukkan jati diri bangsa kita,” kata Sutiaji.
“Mulai hari ini kita harus suarakan mengenai keselamatan lalu lintas, perbaiki perilaku kita di jalan. Jangan ada ego di jalan, ingat bahwa yang di kanan dan kiri kita di jalan adalah saudara kita. Karena kita harus sayangi nyawa, kurangi kecepatan,” demikian tutup Dirjen Budi dalam paparannya saat sosialisasi.