JAKARTA (IndependensI.com) – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Pandjaitan meminta masyarakat menolak uang ‘serangan fajar’ terkait Pemilu 2019. Tak hanya itu, KPK juga meminta masyarakat memeriksa rekam jejak para caleg dan memilih calon yang bersih dari korupsi.
“KPK kembali mengajak masyarakat untuk mengingat dan memahami slogan pilih yang jujur sebagai sikap yang harus kita ambil dalam Pemilu 2019 ini. Kita para pemilih bersikap jujur dengan cara menolak setiap bujukan atau pemberian uang serangan fajar dan tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan politik uang karena hal tersebut akan mendorong mereka korupsi saat menjabat,” ujarnya dalam jumpa pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
Selain itu, KPK mengajak pemilih untuk memilih calon yang jujur memenuhi janji-janji kampanye termasuk calon yang telah patuh melaporkan LHKPN secara tepat waktu dan jujur. “17 April 2019 nanti adalah waktu yang monumental bagi kita untuk memilih pemimpin yang jujur,” tutur Basaria.
Pesan ini disampaikan Basaria dalam jumpa pers terkait OTT anggota DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso. Bowo ditetapkan sebagai tersangka suap terkait PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK).
Bowo diduga membantu PT HTK agar ) sebagai penyedia kapal pengangkut distribusi pupuk oleh PT Pupuk Indonesia Logistik. Terkait suap ini, disita duit Rp 89,4 juta saat OTT pada Rabu (27/3) dan Rp 221 juta serta USD 85.130. (Dan)