Jakarta (Independensi.com)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Tim SAR Gabungan bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan untuk terus melakukan upaya pertolongan terhadap korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
“Terutama kepada warga yang rumahnya terendam dengan prioritas pada penyelamatan jiwa, serta melakukan pendataan dan identifikasi kerugian akibat bencana,” kata Bamsoet demikian biasa dia disapa menanggapi musibah banjir di Dompu, NTB, Jumat (5/4/2019).
Dia pun meminta Kementerian Sosial berkoordinasi dengan Pemda melalui Taruna Siaga Bencana (TAGANA) untuk memobilisasi pemberian dan penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Agar kebutuhan para pengungsi dapat disalurkan tepat sasaran dengan memperhatikan informasi dan data yang sudah diverifikasi, mengingat terdapat sekitar 247 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang,” tuturnya.
Selain itu Kementerian Kesehatan, kata Bamsoet, untuk siap siaga menyediakan obat-obatan dan tenaga kesehatan guna mengantisipasi berbagai penyakit yang timbul dan dialami para pengungsi.
“Kemenkes bersama Kemensos agar juga membuat klinik trauma healing pasca bencana, guna membangun dan memulihkan kembali mental dan psikis korban terdampak banjir bandang,” kata politisi Partai Golkar.
Sedang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemda diharapkannya segera melakukan upaya jangka panjang membangun kembali rumah-rumah warga maupun bangunan lainnya, guna menata dan memulihkan kembali kehidupan para korban terdampak
“Mengingat banyaknya kerugian akibat banjir bandang di Dompu meliputi 700 unit rumah terdampak, tujuh unit rumah rusak berat, dan satu rumah panggung hanyut,” kata Bamsoet.
Sementara itu, katanya lagi,
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) bersama Pemda agar melakukan evaluasi dan kajian terkait penanganan banjir yang masuk dalam rencana kerja pemerintah 2020 dengan melakukan mitigasi struktural, pembuatan tanggul, normalisasi sungai, serta rehabilitasi hutan dan lahan.
“Ini mengingat urgensi dari rencana kerja pemerintah penting untuk segera dilaksanakan, mengingat banjir bandang menjadi problematika setiap tahunnya untuk Dompu,” ucap Bamsoet.
Dia pun mengimbau masyarakat Dompu dan sekitarnya untuk menjaga lingkungan, terutama di sekitar sungai dengan tidak bermukim di bantaran sungai agar sungai dapat kembali sebagaimana fungsinya, mengingat kondisi masyarakat setempat masih banyak yang tinggal di bantaran sungai.(MUJ)