JAKARTA (Independensi.com) – “Love Unites All” jadi tema Ramadhan Jazz Festival (RJF) 2019 yang diselenggarakan Remaja Islam Cut Meutia (RICMA) di halaman Majid Cut Meutia, Jakarta, 17-18 Mei, usai Salat Tarawih.
Founder RJF, Muhammad Pradana Indraputra, menerangkan jika ajang tersebut, rutin diadakan setiap tahunnya. Kali kini, sudah memasuki tahun kesembilan.
“Utamanya saya ingin mengajak semua pihak kembali bersatu di bulan yang penuh berkah. Indonesia harus bersatu dan lupakan yang kemarin terjadi. Tak ada lagi perbedaan pilihan karena Pilpres, yang harus diakui membuat kita terbelah, hujatan terus bermunculan, fitnah, hoaks dan membuat suasananya tidak baik. Yang elit-elit sebagai pimpinan Parpol, relawan serta semua, mari kita bersatu,” katanya.
Sederetan musisi papan atas menjadi bintang tamu dalam acara ini. Di antaranya, mulai dari Maliq D’Essentials, Glenn Fredly, Rizky Febian dan Ecoutez. Seniman senior, Sujiwo Tejo, membuka acara usai jemaah menyelesaikan Antrean penggemar jazz tampak berderet hingga Jalan Cut Meutia.
Glenn Fredly menjadi musisi pamungkas di hari pertama Ramadhan Jazz Festival 2019. Glenn sukses membuat penggemar bertahan di plataran Masjid Cut Meutia hingga lewat pukul 01.00 WIB.
Glenn membuat kejutan dengan menghadirkan Tompi ke atas panggung. Mereka berduet membawakan lagu baru yang menyuarakan bahwa perbedaan bukanlah hal yang dipersoalkan, justru perbedaan dapat menghadirkan keindahan dan kekuatan bagi negara ini.
Lalu di hari terakhir, Jeremy Passion, penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Filipina-Amerika, juga ambil bagian. Jeremy jadi satu-satunya artis internasional yang manggung.
“Tidak boleh ada perbedaan yang membuat kita terpecah. Terbukti, Glenn tampil dan diterima. Bahkan menyajikan lagu religi. Itu yang kita harapkan dan harus bisa diikuti semua pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, ada juga Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. Ternyata dia salah satu penonton setia ajang musik tahunan “Ramadhan Jazz Festival” yang digelar di halaman Masjid Cut Meutia, Jakarta.
Donovan terlihat di antara penonton pada pergelaran “Ramadhan Jazz Festival 2019”, di Jakarta, Sabtu (18/5) malam.
Kehadiran Donovan kali ini merupakan yang ketiga kalinya sejak berkantor di Indonesia pada 2016. Dalam sambutannya, Donovan menjelaskan bahwa musik jazz di AS berawal dari komunitas Amerika keturunan Afrika di New Orleans pada awal abad 20 yang kemudian berkembang di seluruh dunia.
Sejak saat itu, kata dia, musik jazz terus menjadi pengaruh dan inspirasi dalam berekspresi musik di dunia karena musik ini menyerap dan mentransformasi jenis-jenis musik lainnya.
Musik jazz, lanjut Donovan, merupakan contoh luar biasa yang merefleksikan kontribusi dari berbagai kelompok beragam yang membentuk sendi-sendi kehidupan manusia.
Menurutnya lagi, musisi jazz dalam bermusik bebas mengekspresikan apa yang dirasakan melalui nada-nada unik yang pada saat bersamaan mereka bermain dalam satu grup musik. Tentunya, Donovan mengatakan keberhasilan bermusik jazz sangat bergantung pada kolaborasi musik yang mereka mainkan satu sama lainnya.
Melalui pergelaran musik jazz kali itu, ia mengajak para penonton untuk merefleksikan kontribusi apa yang mampu diberikannya dalan kehidupan masyarakat untuk bersatu dalam keberagaman. “Terima kasih banyak, dan Ramadhan karim,” pungkas Donovan, disambut tepuk tangan para penonton yang memadati tempat itu.
Ramadhan Jazz Festival 2019 sudah memasuki tahun kesembilan yang pada Ramadhan 1440 Hijriah ini mengangkat tema “Love Unites All” dengan tagline #Embrace Togetherness”.(bud)