Kementerian PUPR Selenggarakan Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

Loading

JAKARTA (IndependensI.com)  – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan upacara bendera di ruang Pendopo Kementerian PUPR, Sabtu (1/ 6). Upacara bendera yang dimulai pukul 08.00 WIB diikuti oleh segenap Pejabat Tinggi Madya dan Pratama serta para pegawai Kementerian PUPR.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Inspektur Jenderal Widiarto dan Komandan Upacara Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi.

Dalam sambutan Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan kelahiran Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan diapit oleh dua samudera, Pasifik dan Hindia, serta dua benua, Asia dan Australia, semakin mengukuhkan konsep tanah air Indonesia sebagai suatu kesatuan.

Pancasila juga sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Pancasila berkaitan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong sehingga Indonesia bisa merajut identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Dalam konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama untuk mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara. Kedua dengan merayakan hari kelahiran Pancasila bersama membangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila 2019,  para peserta upacara bendera di Kementerian PUPR mengenakan pakaian adat. Hal ini merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika seperti dalam sambutan Kepala BPIP. Meskipun berbeda suku, agama, dan ras tetapi bisa bersatu dan bergotong royong untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih baik bagi Indonesia. Kita Indonesia, kita Pancasila. Salam Pancasila!