Pelabuhan Batam menjadi pelabuhan terpadat dengan jumlah penumpang hingga H+1 (7/6) pukul 06.00 WIB sebanyak 153.792 orang.

Hampir 1 Juta Pemudik Gunakan Kapal Laut

Loading

‚JAKARTA (Independensi.com) – Dari H-15 (21/5) sampai dengan H + 1 (7/6) di masa angkutan laut Lebaran tercatat sebanyak 960.494 orang menggunakan kapal laut sebagai penumpang mudik Lebaran tahun 2019.

Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 juga mencatat Pelabuhan Batam menjadi pelabuhan terpadat dengan jumlah penumpang hingga H+1 (7/6) pukul 06.00 WIB sebanyak 153.792 orang.

“Secara berturut-turut selain Batam adalah Tanjung Balai Karimun dengan 105.699 orang, Tanjung Pinang (63.665), Ternate (49.263) dan Balikpapan (42.740),” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko hari ini (7/6).

Capt. Wisnu juga menginformasikan bahwa hingga H+1, dari 51 pelabuhan yang dipantau tidak terlihat adanya penumpukan penumpang dan tidak ada penumpang di pelabuhan yang tidak terangkut oleh kapal penumpang yang beroperasi di pelabuhan tersebut.

Khusus pemantauan di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke Jakarta Utara, Capt. Wisnu menyebutkan adanya tren peningkatan penumpang dalam masa libur lebaran 2019 ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan liburan Lebaran ke Kepulauan Seribu dengan menggunakan kapal Tradisional dari Pelabuhan Kali Adem.

” Tercatat perhari ini (7/6) sebanyak 4.331 orang penumpang tujuan Kepulauan Seribu yang diangkut dengan 22 kapal. Ada kenaikan jumlah penumpang bila dibandingkan kemarin (6/6) dan diperkirakan besok Sabtu (8/7) akan semakin banyak jumlah penumpang ke Kepulauan Seribu,” kata Capt. Wisnu.

Capt. Wisnu meminta agar setiap pihak baik operator maupun masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan pelayaran dan jangan memaksakan diri bila kapal sudah penuh serta meminta agar nakhoda kapal selalu memperhitungkan faktor cuaca.

“Utamakan keselamatan pelayaran, seperti di Pelabuhan Kali Adem, pastikan yang naik ke atas kapal sudah menggunakan life jacket. Selalu ingat bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama,” tutup Capt. Wisnu. (hpr)