JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terjadi lonjakan yang cukup tinggi pada jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat terutama di jalan tol. Termasuk Tol Trans Jawa yang sudah beroperasi penuh.
Kepala Balitbang Kemenhub Sugihardjo mengatakan, jumlah kendaraan yang melewati tol arah barat (Jawa) dan selatan (Jagorawi) tumbuh positif. Hanya tol arah Barat (Merak) yang turun. “Untuk arah timur ada Tol Trans Jawa naiknya 6,85 persen, untuk selatan naiknya 12,9 persen untuk barat turun 2,3 persen,” ujar Sugihardjo di Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Berdasarkan data Kemenhub, pergerakan kendaraan ke arah timur melewati dua gerbang tol (GT) yaitu GT Cikampek Utama sebesar 1,11 juta kendaraan (+16,01 persen) sementara GT Kalihurip Utama tercatat 595 ribu kendaraa (-6,84 persen).
Untuk arah barat tercatat melalui GT Cikupa turun 2,39 persen menjadi 703 ribu kendaraan. Adapun arah selatan lewat GT Ciawi 2 tercatat naik 12,97 persen sebesar 506 ribu kendaraan.
Sugihardjo mengatakan, total kendaraan yang melewati ketiga arah tol ini mencapai 2,91 juta kendaraan. Angka tersebut naik 5,44 persen dibandingkan tahun 2018 lalu yang sebesar 2,76 juta kendaraan.
Selain kehadiran tol baru, kenaikan jumlah pemudik jalur darat juga akibat dari turunnya jumlah pemudik pesawat. Pada Lebaran 2019, jumlah pemudik yang memanfaatkan pesawat turun hingga 1,33 juta orang atau 27 persen. “Peralihan pergerakan juga terjadi ke jalan tol yang sampai dengan H+6 meningkat 5,44 persen,” katanya. (dny)