BEKASI (IndependensI.com)- Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya, memastikan, pihaknya bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, akan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang kesulitan air selama musim kemarau. Tidak hanya di Kecamatan Cibarusah, tapi di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
Pembagian air bersih secara gratis, sudah dilakukan setiap tahun saat kemarau. Air disuplai PDAM dan mobil tangki dari BPBD, katanya, Kamis (27/6/2019).
Sebelumnya, Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Johnya Dewanto memastikan pihaknya siap untuk menyediakan air bersih sepanjang dibutuhkan warga korban kekeringan. Untuk mendekatkan pengiriman, air diambil dari PDAM Cabang Cibarusah, katanya.
Sejak dua minggu terakhir ini, pihaknya rutin mengirim air ke tiga desa kekeringan, yakni Ridogalih, Sirnajati, dan Ridomanah di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan.
Masyarakat kesulitan mencari sumber-sumber mata air sudah lama mengering. Selama ini warga mengambil air dari Kali Cihoe dan bantuan air bersih dari PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.
“Setelah kesulitan air bersih, warga di tiga desa tersebut hanya mengandalkan bantuan dari PDAM dan aliran Kali Cihoe,” ujar Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Andika.
Tak hanya di wilayah Cibarusah, kekeringan juga diprediksi melanda warga yang bermukim di Kecamatan Bojongmangu, Serang Baru, Cikarang Pusat dan beberapa kecamatan lainnya.
Di wilayah Cibarusah, terutama di Desa Ridomanah, merupakan dataran tinggi dengan kondisi tanah berbatu dan tidak mengandung air. “Warga yang membuat sumur, tidak menemukan sumber air karena tanahnya berbatu dan berkapur,” tuturnya.
Selama ini warga hanya mengandalkan aliran air Kali Cihoe. Dan saat musim hujan, warga menampung air hujan. Saat ini, tidak semua warga di tiga desa di Kecamatan Cibarusah memiliki layanan air bersih dari PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.
Kepala PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Cibarusah, Ganjar Munandar, mengatakan, pendistribusian air bersih kepada warga secara gratis, tidak akan mengganggu pelayanan pelanggan PDAM di Cibarusah karena kapasitas produksi air bersih telah ditingkatkan, sejak beberapa waktu lalu.
Warga korban kekeringan yang dibantu air, mereka bukan pelanggan PDAM, katanya.
“Produksi air bersih kita, sudah bisa dilakukan 24 jam nonstop dari mitra kerja PT Moya Bekasi Jaya,” tambahnya.
Pihaknya, kedepan akan mengupayakan pemasangan jaringan ke tiga desa yang setiap tahun mengalami kekeringan. Namun untuk membangun jaringan, perlu biaya besar karena jarak tiga desa tersebut cukup jauh dari ibu kota kecamatan Cibarusah, dan berada di dataran tinggi serta perbukitan. (jonder sihotang)