Menko Luhut Ajak Investor Jepang Berinvestasi pada Produk Bernilai Tambah dan Blended Finance

Loading

OSAKA (IndependensI.com) – Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan Bisnis Meja Bundar ( pertemuan Meja Bundar ) dengan para CEO dan perwakilan perusahaan-perusahaan Jepang yang tergabung dalam Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang ( Japan External Trade Organization / JETRO ) di Osaka , Kamis (27/6/2019) dan juga One-on-One Business Meeting dengan sejumlah Perusahaan Jepang.

Tujuan pertemuan yang diadakan sehari sebelum KTT G20 di Osaka ini antara lain untuk meyakinkan investor Jepang agar disetujui untuk menanamkan modalnya di Indonesia. “Saya ingin meyakinkan Anda tentang kami akan meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pemasok global dengan memberikan insentif pada produksi barang-barang yang memiki nilai tambah,” ujar Menko Luhut. Hal ini, menurutnya, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menarik minat investor asing.

Selain itu, Menko Luhut juga memberikan ucapan selamat datang kepada pemerintah dan perusahaan-perusahaan Jepang yang memprioritaskan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / SDG’s. Implementasi tersebut menurut dia nampak dalam kepemimpinan Jepang di G20.

Menko Luhut menyatakan perlunya diterima dari pihak industri sehingga kebijakan yang dibuat dapat disesuaikan dengan kebutuhan. “Sebagai pembuat kebijakan, kami memiliki tanggung jawab untuk menyusun kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan bukannya malah menentang,” yakinnya.

Lebih jauh, untuk anggota JETRO, Menko Luhut mengungkapkan pemerintah Indonesia akan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang setara dan berkeadilan. “Kami akan terus melakukan pembangunan yang diselamatkan diseluruh wilayah Indonesia,” sebutnya.

Secara lengkap, Menko Luhut mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia kini sedang memprioritaskan pembangunan infrastruktur utama seperti jalan tol, pembangkit listrik, pelabuhan dan rel kereta api. “Infrastruktur adalah kunci khusus dalam sektor transportasi dan kelistrikan jadi kami dengan sangat cermat mengkaji kebijakan-kebijakan yang menentang pembangunan infrastruktur utama tersebut,” tegasnya.

Namun demikian, Menko Luhut mengatakan bahwa dalam waktu yang sama pemerintah juga sedang berusaha keras untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia. “Di tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya, APBN meningkatkan kualitas pengembangan melalui peningkatan akses, distribusi dan peningkatan kualitas pendidikan,” tuturnya. Sejalan dengan ini, pemerintah, lanjut Menko Luhut sangat mendukung perusahaan Jepang yang juga berinvestasi pada peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

Dalam pertemuan ini, Menko Luhut didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Tom Lembong, Dubes RI untuk Jepang Arifin Tasrif. Sementara itu, dari pihak Jepang hadir Ketua dan CEO Organisasi Perdagangan Luar Negeri ( JETRO Jepang ) Nobuhiko Sasaki dan para CEO perusahaan-perusahaan Jepang.

Toyota Tingkatkan Investasinya Senilai Rp 28,3 T

Usai mengikuti Pertemuan Bisnis Meja Bundar , Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Presiden Toyota Akio Toyoda. Kepada Menko Luhut, Presiden yang juga anggota Dewan Direksi Toyota mengungkapkan bahwa perusahaannya akan meningkatkan investasi dalam beberapa tahun kedepan.

“Dalam kurun 2019-2023 kami akan meningkatkan investasi hingga Rp. 28,3 Triliun, ”ujar Akio. Menurutnya, Toyota juga mengumumkan siap untuk berinvestasi dalam pengembangan kendaraan listrik namun akan mulai mengembangkan melalui pengembangan kendaraan hibrida sesuai dengan roadmap yang mereka butuhkan. “Karena Pemerintah Indonesia telah memiliki peta jalan pengembangan Kendaraan Listrik (EV) sehingga Toyota menilai Indonesia layak menjadi tujuan investasi karena menghubungkan pasar yang tinggi dan memiliki kepemimpinan yang kuat,” pungkasnya. (Chs)