JAKARTA (IndependensI.com) – Petenis asal Belanda, Arianne Hartono berhasil menunaikan target mengawinkan gelar juara di ajang Pelti Indonesia W15 Jakarta. Pada babak final nomor tunggal, Minggu (30/6), Arianne yang menjadi unggulan kedelapan itu berhasil mengandaskan harapan tuan rumah, Rifanty Kahfiani 6-2, 6-3.
“Meski terlihat mudah, namun Rifanty adalah lawan yang sulit karena memiliki banyak variasi pukulan yang membuat saya berada di luar zona nyaman untuk melakukan serangan dalam laga final ini,” tutur Arianne usai laga berdurasi satu jam 13 menit di lapangan tenis Elite Club Epicentrum. Gelar juara tunggal ini melengkapi trophy ganda berpasangan dengan sepupunya, Nadia Ravita di ajang berhadiah total US$ 15.000 atau sekitar Rp 210 juta ini. Raihan ini mengulang prestasinya pada ajang selevel di Jakarta, tahun silam.
Arianne yang merupakan keponakan mantan petenis nasional Deddy dan Lucky Tedjamukti itu tak menampik bahwa tampil di Indonesia memberinya tambahan energi dalam menjalani turnamen. “Seperti sedang berlibur dan menjadi motivasi untuk dapat meraih prestasi di hadapan keluarga yang berada di Indonesia,” tutur Arianne yang bergegas pulang ke Belanda untuk mengikuti kejuaraan W25 Den Haag mulai pekan depan
Kendati kalah, Rifanty Kahfiani mengaku tak terlalu kecewa. Bahkan, mojang Bandung ini merasa bersyukur bahwa gelar runner-up Pelti Indonesia W15 Jakarta ini membuka peluangnya untuk membela tim Merah Putih pada pesta akbar multi cabang olahraga negara Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Manila, Filipina. “Saya masih konsultasi dengan pelatih tim kampus di AS, karena jadwal SEA Games, Desember 2019 ini bentrok dengan jadwal ujian kuliah,” ucap Rifa yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Oregon (AS) ini.