Kholisa Siti Maisaroh. (Ist/Dwi Ari Setiadi)

Kejurnas Junior Hadirkan Fenomena Unik

Loading

BANDUNG (IndependensI.com) – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Junior FIKS Open selalu menyuguhkan fenomena unik. Hal itu pun tersaji tak terkecuali pada musim ini ketika turnamen menyandang nama MedcoEnergi FIKS Sportama Junior Tennis Open 2019 di Bandung, 15-21 Desember.

​Fenomena tersebut adalah bertandingnya beberapa petenis di Kelompok Umur (KU) di atas usianya karena sudah berada di batas akhir kategorinya. Salah satu diantaranya adalah Ahmad Fauzan. Petenis asal Cirebon, kelahiran 21 Mei 2007 yang telah malang melintang sebagai jawara KU 12 ini ‘naik kelas’ menjajal persaingan KU 14.

​“Ini tahun terakhir baginya bermain di KU 12, maka kami sengaja menaikkannya untuk mencicipi persaingan KU 14 sebagai persiapan musim kompetisi tahun depan,” ucap Goenawan Tedjo, pendiri Jakarta International Tennis Academy yang menaungi sang atlet.

​Dengan strategi seperti itu, Fauzan menjelma menjadi kuda hitam tunggal putra KU 14 MedcoEnergi FIKS Sportama Junior Tennis Open 2019 ini. Dia berhasil melaju ke perempat final setelah sukses mengalahkan Jojo Indradewa dari Cibubur di lapangan tenis outdoor Siliwangi Bandung, Selasa (17/12/2019). Fauzan menang straight set dengan skor akhir 6-1 6-3.

​Dengan alasan berbeda, Kholisa Siti Maisaroh naik kelas meramaikan persaingan KU 16. Peringkat pertama KU 14 putri itu sebenarnya masih bisa bertahan lama di kelompoknya karena masih berusia 13 tahun.

​“Ini tantangan baru buatnya, bermain di KU 16 agar tak terlena setelah berada di peringkat utama KU 14,” ucap Deddy Tedjamukti dari AD Tennis Jakarta yang kini menangani petenis kelahiran Kudus, 20 Juni 2006 itu.

​Kholisa, wakil Indonesia pada ajang WTA Future Stars di Shenzhen Cina, Oktober lalu, menjawab tantangan itu dengan penampilan menawan. Anggota tim Merah Putih di ajang World Junior Team kualifikasi Asia Oceania 2019 itu sukses melangkah ke semi final setelah menang atas Nailah Rahma Sabina (Banjarmasin) 6-0, 1-0 ret.

​Pada babak empat besar turnamen yang masuk kalender kompetisi resmi PP Pelti (TDP) berlevel J2 ini, Kholisa akan menantang unggulan kedua asal Wonogiri (Jawa Tengah), Nurin Nabila Wahyu Agustin yang bercokol di peringkat nasional (PNP) kelima KU 16 putri.

​Sementara itu, kejuaraan nasional yang telah hadir dalam kurun waktu 58 tahun ini terus memunculkan kejutan dengan tumbangnya petenis-petenis unggulan teratas. Petenis Pekalongan yang bermukim di Singapura, Jaden Dewandaka Tan sukses menyingkirkan seeded kedua tunggal putra KU 14, Raphael Dandi Perwira Paska dari Semarang. Anak mantan petenis nasional Daniel Heryanto itu menang straight set, 6-4, 6-3.

​Hasil mengejutkan juga menghiasi laga tunggal putra KU 16 yang berlangsung di lapangan tenis Taman Maluku, Bandung, Selasa (17/12). Seeded teratas, Ajhe Ray Delrian (DKI) harus angkat koper lebih cepat setelah kandas di tangan wakil Surabaya, Arian Rangga Desvianto 1-6, 1-6.