Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi memaparkan sejumlah rencana pemerintah untuk membenahi sektir transportasi darat secara menyeluruh.

Kemenhub Akan Benahi Transportasi Darat Secara Menyeluruh

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Perhubungan c.q Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan memperbaiki sistem transportasi darat secara menyeluruh, mulai dari terminal, angkutan, sistem, hingga ke tingkat Sumber Daya Manusia (SDM).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam pengarahan kepada ratusan pengusaha bus pada Sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek, di Ruang Nanggala Kemenhub, Rabu (17/7) menjelaskan, pada Tahun 2020 akan ada sekitar 40 terminal yang diperbaiki dan diharapkan sudah sama dengan bandara.

Perbaikan yang akan dilakukan mulai dari sistem, infrastruktur, SDM, maupun performancenya akan diperbaiki. Tujuannya yaitu untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” kata Budi yang didampingi Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani dan Direktur Prasarana Transportasi Jalan Risal Wasal.

Budi berharap dengan terbitnya PM 15/2019 ini adalah cerminan dari usaha Pemerintah untuk memperbaiki diri, oleh karena itu ia berharap para pengusahan bus atau operator dapat segera berbenah serta menaati aturan tersebut.

“Tujuan Pemerintah antara lain ingin memberikan kenyamanan, misalnya untuk para pengemudi dituntut untuk istirahat yang cukup. Jadi yang akan dilakukan yaitu perbaikan ekosistem angkutan umum di Indonesia, bus dan terminal akan kita perbaiki,” kata Budi.

Sementara itu berkaca dari data kecelakaan yang terjadi tahun 2018 terjadi 103.672 kecelakaan lalu lintas dan naik 3% dibandingkan tahun 2017.

Oleh karena adanya angka kenaikan kecelakaan lalu lintas per tahunnya, Dirjen Budi juga ingin mencegah dan mengurangi kecelakaan dengan pembenahan yang dicanangkannya tersebut.

“Kita ingin mencoba mengurangi kecelakaan lalu lintas yang salah satunya akibat perilaku pengemudi yang ugal-ugalan. Saya minta juga di dalam terminal nantinya harus ada tempat istirahat bagi pengemudi. Itulah mengapa investasi ke terminal yang kami lakukan pada tahun 2020 mendatang sangat besar,” kata Dirjen Budi. (hpr)