Kemendag Ajak Masyarakat Sambut HBDI 2019

Loading

JAKARTA (IndependensI.com)  – Kementerian Perdagangan mengajak masyarakat menyambut Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) yang digelar Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). Hal ini disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina pada konferensi pers pelaksanaan HBDI di Jakarta, hari ini, Kamis (25/7). Turut hadir dalam konferensi pers ini Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah, Ketua Panitia HBDI 2019 Fetty Kwartati, serta Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Widjaja Kamdani.

“Terselenggaranya HBDI dapat dimanfaatkan sebagai sarana memacu daya beli masyarakat yang akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, HBDI menjadi kesempatan emas bagi anggota HIPPINDO yang bergerak di sektor ritel, kuliner, dan hiburan untuk lebih menggali potensi pasar secara maksimal serta menggairahkan sektor perdagangan dan pariwisata di dalam negeri,” ujar Srie.

Srie menjelaskan, HBDI merupakan acara tahunan HIPPINDO yang diluncurkan pertama kali pada 2017 sebagai kegiatan tahunan Indonesia Great Sale. Kegiatan HBDI kedua telah berlangsung secara nasional dan dipusatkan di Palembang bertepatan dengan perayaan ASIAN Games 2018 pada 8 Agustus—2 September 2018.

Selanjutnya, HBDI ketiga akan berlangsung secara nasional pada 16—31 Agustus 2019. Pada gelaran tahun ini, HBDI mengangkat tema Merah Putih Fun Pesta Diskon Persatukan Bangsa. Rencananya kegiatan ini akan dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 15 Agustus 2019 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Pada acara pembukaan tersebut, akan diselenggarakan Parade Merek Lokal Indonesia 2019 yang akan menampilkan produk-produk dari berbagai merek Indonesia yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian dan pendapatan devisa negara.

Menurut Srie, kegiatan HBDI diharapkan dapat meningkatkan konsumsi domestik serta menciptakan peluang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan UKM, para pelaku ekonomi kreatif, pusat perbelanjaan, dan pelaku bisnis ritel di seluruh Indonesia. Selain itu, HBDI dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan mancanegara sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

“Saya mendorong para pelaku usaha agar promosi produk-produk dalam negeri baik produk makanan, minuman, kerajinan maupun fesyien dapat lebih serius sehingga akan lebih dikenal negara lain yang pada akhirnya dapat bersaing di ajang global. Semoga ke depan HBDI dapat digelar secara rutin serta menjadi acara ikonik rutin setiap tahun seperti Black Friday di Amerika Serikat atau Boxing Day Sale di Inggris,” terang Srie.

Sementara itu, Budihardjo mengungkapkan, dalam acara ini, bukan hanya peritel yang terlibat, melainkan juga industri pendukung ritel lainnya, seperti produsen, pemasok, dan distributor. “Setiap sektor yang terlibat merupakan bagian untuk mengembangkan merek lokal Indonesia di negeri sendiri, maupun untuk tujuan ekspor,” tandasnya.

Fetty Kwartati menambahkan acara ini merupakan bentuk sebuah perayaan Hari Kemerdekaan. “HBDI 2019 yang bertepatan dengan hari ulang tahun RI ke-74 akan memberikan aneka promo istimewa bernuansa 74, seperti diskon hingga 74 persen, harga khusus untuk produk tertentu seharga Rp74.000, promo bagi mereka yang berusia 74 tahun, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Shinta juga menambahkan, tema HBDI tahun ini dilatarbelakangi semangat nasionalisme, semboyan bangsa ‘Bhineka Tunggal Ika’, sekaligus upaya mewujudkan persatuan di antara keragaman di negeri ini. “Untuk itu, pada HBDI 2019, para peritel akan memberikan promo tambahan konsumen yang menggunakan atribut merah putih pada 17 Agustus 2019. Atribut merah putih tersebut dapat berupa pakaian, aksesori yang dikenakan atau pun dibawa saat berbelanja,” imbuhnya.

Selain beragam promosi menarik di HBD 2019, akan dilangsungkan forum diskusi “Indonesian Brands Go Global”. Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program “Aku Cinta Produk Indonesia” yang digalakkan Kementerian Perdagangan sekaligus menunjang program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) yang dijalankan Kementerian Pariwisata.