Pertumbuhan Ekonomi Stagnan, Jokowi Disarankan Ganti Seluruh Menteri

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan, Presiden Joko Widodo harus mengganti seluruh menterinya saat ini untuk mewujudkan visinya dalam membangun Indonesia lima tahun mendatang. Hal tersebut berdasarkan survei tingkat kepuasan investor.

“Kalau menurut saya ganti semua. Semuanya diganti, karena kita tahu penilaian tadi tidak menunjukkan kepuasan investor,” ujar Piter saat ditemui di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Salah satu ketidakpuasan investor terhadap kabinet kerja saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang stagnan pada angka 5 persen. Untuk itu, Indonesia butuh perubahan signifikan agar perekonomian mampu tumbuh tinggi seperti permintaan Presiden Jokowi.

“Persoalan ke depan itu kan besar tantangan ke depan kita itu besar. Tantangan dari global tantangan dari dalam dan kemudian utamanya lagi kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih tinggi,” jelasnya.

“Pertumbuhan ekonomi 5 persen itu tidak cukup kan sebenarnya. Kita perlu lompatan, sejauh ini kan kita sangat menunggu lompatan ekonomi yang tinggi yang dulu sempat kita harapkan pada awal periode pertama Jokowi kita bisa lompat tumbuh 7 persen ternyata enggak bisa,” sambung Piter.

Piter melanjutkan, ke depan menteri-menteri ekonomi khususnya, harus berasal dari kalangan profesional dengan pengalaman mumpuni. Dia juga berharap menteri kabinet periode kedua mampu mengimbangi cara kerja Presiden Jokowi.

“Menteri ekonomi harus profesional diharapkan bisa melakukan lompatan itu. Dengan menteri yang tidak ada kepentingan, bisa bekerja secara profesional, berani mengambil tindakan, berani mengambil eksekusi, berani ambil terobosan. Itulah syarat untuk kita bisa lakukan lompatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen bukan hal yang bukan tidak mungkin,” tuturnya. (dan)