Willem Wandik Dipercaya Pimpin DPP Gamki

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) –  Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Willem Wandik terpilih sebagai Ketua Umum DPP GAMKI menggantikan Michael Wattimena.

Putra Papua yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini berhasil mengalahkan Dikson Siringo-ringo dengan perolehan 136 suara melawan  59 suara, dalam Kongres XI GAMKI, yang digelar Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu (4/8/2019).

Sebelum melaju dalam penjaringan bakal calon Ketua Umum GAMKI, Willem meraih 95 suara, Dikson 65, Reza Ginting 30, Sahat 2, dan calon lainnya meraih 1 suara. Sesuai syarat melaju dengan syarat minimal 25 persen dari 195 suara. Akhirnya, mayoritas peserta Kongres memilih Willem untuk menjabat Ketua Umum GAMKI masa bakti 2019-2022.

Di tempat yang sama, Sahat Martin Philip Sinurat terpilih secara aklamasi. Dalam penjaringan bakal calon, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) masa bakti 2016-2018 itu meraih 151 suara. Sementara, Sherly Wattimena hanya 20 suara, Dikson Siringgo-ringgo (19), Hendri Sinaga (5) dan Reza Ginting (2). Karena bakal calon lainnya tidak memenuhi syarat 25 persen suara, akhirnya Sahat yang merupakan alumni S1 dan S2 dari ITB ini didapuk menjabat Sekretaris Umum.

Dalam Kongres ini, secara musyawarah mufakat 18 Ketua DPD memilih Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) untuk tiga tahun mendatang. Michael Wattimena terpilih sebagai Ketua MPO didampingi Wakil Ketua Landen Marbun (GAMKI Sumut) dan Stefanus SK. Kemudian terpilih sebagai Sekretaris MPO Johan Rohatoknam dari GAMKI Maluku dan Aris RP dari GAMKI Sulawesi Tenggara sebagai Wakil Sekretaris MPO.

Disepakati nominasi tuan rumah Kongres berikutnya Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Jawa Timur. Majelis Persidangan kongres dipimpin oleh Jeverson Petonengan (DPP GAMKI), Ruben Isir (DPD GAMKI Papua Barat), Tigor Doll Simarmata (DPD GAMKI Sumut), Daniel Rajagukguk (DPC Tuban), dan Agus Tina Randu (DPC Kapuas Hulu).

Dihubungi seusai penutupan Kongres, Willem dan Sahat sama-sama berharap terjadinya sinergitas antara pengurus di daerah dan pusat yang membuat segala program bisa berjalan dengan baik.

“Ada beberapa rekomendasi Kongres, dan persoalan nasional yang harus ditindaklanjuti antara lain amandemen AD/ART, konsolidasi organisasi dan Gereja, otonomi khusus Papua, dan bahaya virus radikalisme-terorisme yang saat ini mulai menyebar ke daerah-daerah di luar Jawa. DPP akan bekerja sebaik mungkin dan kami berharap dukungan dari semua kader sebagai kekuatan organisasi ke depan”, ujar Wilem, melalui siaran pers, yang diterima Senin (5/8/2019).

Wilem menyampaikan bahwa GAMKI sebagai anak kandung Gereja selama tiga tahun ke depan akan memperkuat komunikasi dan kerjasama dengan ratusan Sinode di seluruh Indonesia.

“GAMKI sebagai OKP Kristen terbesar di Indonesia akan menjadi rumah bagi semua pemuda Kristen dari berbagai aliran Gereja. Keanggotaan dan kepengurusan GAMKI tidak dibatasi hanya dari aras Gereja PGI saja, melainkan juga dari PGPI, PGLII, Advent, Ortodoks, dan lainnya. Kami akan mengajak perwakilan pemuda dari setiap aras Gereja untuk dapat terlibat dalam kepengurusan GAMKI mulai dari tingkatan DPP, DPD, dan DPC,” katanya.