GRESIK (Independensi.com) – Ketua DPC PKB yang juga Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Gresik Muchammad Qosim, jelang Pemilihan Bupati (Pilbup) 2020. Belum menunjukan sikap serius, untuk maju dalam perhelatan lima tahunan itu.
Meski kanca perpolitikan di Kabupaten Gresik Jawa Timur, jelang Pilbup 2020 kian mengeliat. Pasalnya, sejumlah figur mulai banyak muncul dan dimunculkan sebagai kandidat pemimpin daerah itu.
Sebut saja, Ketua DPC Partai Gerindra Asluchul Alif, Ketua DPD Partai Golkar Ahmad Nurhamim, Ketua DPC PPP Ahmad Nadir dan anggota DPRD Gresik periode 2019-2024 Fandi Ahmad Yani. Serta, mantan Ketua DPRD Gresik Ahmad Nadir hingga Ketua LSM FPSR Aris Gunawan yang meramaikan bursa nama-nama calon.
Menurut Qosim, panggilan akrab Wabup Gresik ini bahwa dirinya memang belum menentukan sikap untuk maju pada Pilbup 2020. “Sampai sekarang saya belum berfikir kearah situ, saya sih mengalir saja sesuai dengan kehendak Allah SWT,” katanya kepada Independensi.com, Kamis (29/8).
“Saya jadi Wakil Bupati ini, saya niati untuk beribadah bukan sekedar untuk mencari jabatan semata. Makanya, setiap melakukan kegiatan kedinasan selama ini maupun mengisi kegiatan pengajian saya tidak pernah mengkampanyekan diri untuk maju di Pilbup 2020,” ujarnya.
Lebih lanjut Qosim juga mengaku, bahwa dirinya tau jika banyak orang yang ingin menyandingkannya bersama sejumlah nama-nama yang dianggap cocok untuk berpasangan dengannya maju di Pilbup 2020.
“Sudah banyak orang yang mengusulkan, agar saya berpasangan dengan Dokter Alif, Pak Nurhamim maupun Pak Nadir. Tapi saya, masih belum mau berandai-andai dulu,” tukasnya.
“Makanya saat ditanya masyarakat maupun wartawan, Pak Qosim maju berpasangan dengan siapa ?. Ya saya ngak bisa memberikan jawaban, ya kalau saya maju. Kalau saya ngak mau maju gimana,” tandasnya sembari tertawa. (Mor)