Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi Libatkan 21 Kendaraan

Loading

BANDUNG (Independensi.com) – Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di Km 91 Jalan Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Senin (02/09) sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia sudah enam orang.

Saat ini PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi masih menangani proses evakuasi korban dan kendaraan serta melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi kejadian.

Selain itu, petugas Layanan Jalan Tol Jasa Marga dan Polisi Jalan Raya (PJR) melakukan pengaturan lalulintas di sekitar tempat kejadian. Ada dua pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu Contraflow dan Pengalihan Arus Lalu Lintas.

Untuk pengguna jalan yang saat ini berada di sekitar lokasi kejadian, rekayasa lalu lintas contraflow telah diberlakukan di titik awal Km 93 s.d Km 90.

Sedangkan untuk pengguna jalan yang saat ini dari arah Bandung menuju arah Jakarta dapat keluar melalui GT Cikamuning Km 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur Km 81.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru dalam siaran persnya mengatakan, saat ini Jasa Marga Cabang Purbaleunyi bekerjasama dengan pihak Kepolisian/PJR serta Rumah Sakit terdekat telah mengerahkan kendaraan ambulans, kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan rescue di lokasi untuk menangani evakuasi korban dan kendaraan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan atas pengalihan lalu lintas yang dilakukan. Kami imbau untuk gunakan jalur alternatif untuk pengguna jalan di jalur arah Jakarta yang terdampak kecelakaan,” kata Dwimawan.

Sementara itu untuk pengguna jalan di jalur sebaliknya di imbau untuk tetap fokus berkendara dan memenuhi kecepatan minimum berkendara di jalan tol.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, kecelakaan itu menelan korban sedikitnya enam orang meninggal dunia.

“Saat ini tim saya sudah meluncur ke lokasi, dan saya akan segera kesana,” kata Budi.
Ia memastikan, tim akan melakukan evaluasi apa penyebab kecelakaan yang mengakibatkan sejumlah mobil hancur dan terbakar.