JAKARTA (Independensi.com) – Kampus UTA’45 Jakarta menggelar pelatihan Desain Kincir Air Sederhana Untuk Pembangkit Listrik di kalangan masyarakat dan warga Desa Sipayung, pada 13 Agustus 2019 lalu.
Hal itu dilakukan oleh Kelompok KKN Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta tepatnya di Desa Sipayung di bawah bimbingan Dosen Teknik Mesin yaitu Didit Sumardiyanto.,MT dan M. Fajri Hidayat.,MT.
Disampaikan bahwa dipilihnya topic mengenai pembuatan kincir air sebagi pembangkit energi listrik merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap pembangkit listrik konvensional dari PLN yang menggunakan bahan bakar fosil.
Kegiatan yang diselenggarakan diikuti oleh kurang lebih 40 peserta (audience) yang terdiri dari perangkat desa, warga masyarakat Desa Sipayung.
Warga masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat antusias mendengarkan dan menyimak narasumber yang membawakan materi karena tema materinya sangat sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat yang ada di desa Sipayung, sehingga mendorong mereka untuk hadir pada saat penyuluhan.
Sementara Didit Sumardiyanto menyampaikan materi tentang “Pemanfaatan Tenaga Air Untuk Pembangkit Listrik Sederhana Bagi Masyarakat”.
Dalam paparan disampaikan bahwa perlunya untuk membuat pembangkit listrik mandiri yang tidak mencemari lingkungan dan sumbernya bisa diperbarui, salah satunya adalah memanfaatkan tenaga air.
Warga masyarakat diberikan pemahaman bahwa tenaga air yang ada di sekitar warga masyarakat Sipayung dapat dimanfaatkan untuk memutar sudu kincir air yang selanjutnya dimanfaatkan untuk memutar poros generator sehingga menghasilkan listrik.
Semakin tinggi jatuh air dan semakin besar jumlah air yang mengalir dalam satuan waktu atau kapasitas aliran, maka akan semakin besar energy listrik yang dihasilkan.
Sedangkan Fajri Hidayat menyampaikan materi tentang “Desain Kincir Air Sederhana Untuk Kebutuhan Listrik Desa Bagi Masyarakat”, yaitu bagaimana membuat kincir air.
Dengan adanya kegiatan pelatihan tersebut narasumber berharap dapat meningkatkan pengetahuan warga masyarakat Desa Sipayung tentang pemanfaatan energi air sebagai salah satu energi alternatif yang sangat bermanfaat dalam kehidupan mengingat kebutuhan manusia akan energy semakin hari semakin meningkat sementara sumber energinya semakin menipis.
Disampaikan oleh Didit Sumardiyanto bahwa “Memanfaatkan tenaga air sebagai sumber energi tidak akan membuat sumber daya air yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil.
Oleh karenanya tenaga air dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan.
Tenaga air juga merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan” paparnya.