JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut melakukan bersih-bersih sampah di laut dan pantai di 260 pelabuhan di Indonesia. Acara kolosal ini pun diganjar Rekor MURI dunia yang diterima langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan bersih laut dan pantai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (12/9) mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi sampah-sampah di laut dan pantai di Indonesia khususnya sampah plastik.
“Tujuan kegiatan ini utamanya bukan hanya memecahkan rekor MURI saja, melainkan juga diharapkan dapat menurunkan peringkat Indonesia sebagai penghasil sampah di laut kedua di dunia,” jelas Menhub yang didsmpingi Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo.
Menurut Menhub, Indonesia menduduki peringkat ke dua di dunia untuk pencemaran plastik di laut dan pantai dengan total sampah plastik 46.000 ton. Dengan adanya bersih-bersih sampah ini target awalnya, setidaknya Indonesia keluar dari peringkat 10 besar dunia sebagai penyumbang sampah plastik dilaut. Harapannya, pada tahun 2025 sampah plastik di laut Indonesia dapat berkurang hingga 70 persen.
Menhub mengapresiasi seluruh jajaran Kemenhub dan stakeholder transportasi maupun asosiasi-asosiasi disektor perhuhungan laut yang berkomitmen untuk membersihkan sampah di laut dan pantai Indonesia.
Lebih lanjut, Menhub Budi menjelaskan bahwa sudah saatnya mengubah pola pikir yang tadinya menganggap laut adalah halaman belakang rumah (Indonesia), menjadi halaman depan rumah kita yang bersih dan indah.
Dengan perubahan pola pikir tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di laut semakin meningkat.
“Jadi ini komitmen dari masyarakat laut Indonesia untuk membersihkan laut yang bisa memberikan inspirasi bagi kita dan wisatawan yang datang ke Indonesia,”ucap Menhub.
Kedepannya, Kementerian Perhubungan akan membuat SOP untuk seluruh kapal-kapal agar tidak membuang sampah di laut. Selain itu juga sampah plastik harus bisa didaur ulang agar tidak berbahaya sebelum dimusnahkan.
“Saya ingin kegiatan ini tidak simbolik saja, tetapi kedepan dibuat suatu SOP bersama dengan stakholder terkait seperti INSA, agar bagaimana Kapal-kapal itu jangan buang sampahnya di tengah laut,”kata Menhub Budi.
Dalam acara tersebut Menhub Budi melakukan video teleconference dengan 8 pelabuhan di Idonesia seperti; Pelabuhan Ambon, Bitung, Balikpapan, Benoa, Makasar, Sabang, Tanjung Emas dan Belawan.
Menhub Budi menyampaikan kepada seluruh insan perhubungan di setiap daerah untuk tetap semangat melakukan bersih-bersih laut dan pantai.
Sebagai informasi Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan serentak di 260 Pelabuhan se-Indonesia dengan total peserta mencapai 100.000 orang di seluruh Indonesia. (hpr)