Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (badmintonindonesia.org)

Fajar/Rian Lewati Laga Awal

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak kedua turnamen China Open 2019 dengan mengalahkan ganda putra Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit, dalam dua game langsung, 21-14, 21-11.

Pasangan peringkat tujuh dunia ini memulai pertandingan dengan cukup baik. Kecepatan yang dimainkan Fajar/Rian cukup membuat pasangan Thailand kewalahan dan tidak dapat mengantisipasi pengembalian Fajar/Rian. “Alhamdulillah kami bisa menang di pertandingan pertama ini. Hari ini kami menyesuaikan diri di lapangan karena ini adalah pertandingan pertama di turnamen ini. Lapangannya cukup berangin, jadi kami sesuaikan pukulan-pukulan kami dengan kondisi lapangan yang begini,” kata Fajar seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, Selasa (17/9/2019).

Rian mengaku, bersama fajar dirinya hanya menajamkan akurasi pukukan agar lebih enak serta maksimal. “Lawan pun pemain bagus, mereka mainnya ulet dan nggak gampang mati sendiri. Bola-bola dari mereka juga kadang menyulitkan,” komentar Rian.
Di babak kedua, Fajar/Rian akan bertemu dengan ganda putra Taiwan, antara Lu Ching Yao/Yang Po Han atau Liao Min Chun/Su Ching Heng. “Kami masih menunggu lawan di babak kedua, yang dua-duanya dari Taiwan. Kebanyakan pemain Taiwan itu power-nya kuat, jadi kami harus siap antisipasi di bagian ini,” tutur Fajar. 
Pitha Haningtyas (kiri) dan Rinov Rivaldy.

Sementara itu dari ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga melaju ke babak kedua. Rinov/Pitha menghentikan perlawanan wakil Negeri Jiran, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, dengan skor 21-18, 16-21, 21-12.

Kondisi angin di lapangan game kedua membuat Rinov/Pitha kewalahan dan tidak dapat mengontrol laju bola, sehingga mereka tak yakin dengan pukulan sendiri dan akhirnya ini dimanfaatkan oleh lawan.

“Sebetulnya di awal kami main bagus. Di game kedua ada faktor angin, jadi kurang lepas mainnya. Kami ‘menang angin’, jadi ragu-ragu terus pukulannya,” ungkap Rinov. “Waktu di game ketiga, kami seperti bilang ke diri sendiri, kami nggak mau keulang lagi kesalahan sebelumnya. Sudah leading terus kalah. Jadi mumpung dapat lapangan yang enak, kami jauhkan dulu poinnya, jadi nanti waktu pindah lapangan, sudah unggul jauh,” imbuh Pitha.

Lebih jauh Rinov mengatakan, Tan/Lai adalah lawan yang cukup berat dan tidak mudah untuk dikalahkan. Tan/Lai memiliki pola permainan yang bagus, namun mereka tidak tampil dalam permainan terbaik pada hari ini. Pada babak kedua, Rinov/Pitha akan bertemu dengan ganda Korea, Seo Seung Jae/Chae Yujung atau Ou Xuan Yi/Feng Xue Ying dari Tiongkok.

Indonesia harus kehilangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang terhenti di babak pertama, setelah dikalahkan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa dengan skor 22-20, 17-21, 21-17.

Ini adalah pertemuan pertama kedua pasangan, sehingga mereka masih saling meraba kekuatan dan kekurangan masing-masing. Salah satu kelebihan dari lawan yang dinilai Praveen/Melati cukup menyulitkan adalah pukulan-pukulan tak terduga dari Rankireddy.