BEKASI (IndependensI.com)- Apataur negara bersama masyarakat harus satu irama dan satu dalam proses pembelaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena beberapa hari kebelakang telah terjadi pengerahan massa baik di pusat maupun di daerah kabupaten/kota untuk penolakan beberapa rancangan undang-undang (RUU) yang akan di sahkan oleh DPR RI.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto saat memimpin apel tiga gelar Pilar Kota Bekasi, Senin (30/9/2019). Apel gelar pasukan bersama tiga Pilar diselenggarakan di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, dengan peserta apel unsur anggota Polres Metro Bekasi, TNI Kodim 0507 Bekasi, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Satpol PP Kota Bekasi, Lurah dan Camat serta Linmas sekota Bekasi.
Disebutkan, yang membuat miris itu ada pelibatan massa dari unsur pelajar tingkat atas yaitu SMK. Dengan demikian para guru, orang tua murid dan elemen masyarakat harus ketat dalam pengawasan dan memberikan pemahaman yang baik dan benar terhadap situasi yang terjadi saat ini, karena mereka saat ditanya langsung tidak tau tujuannya untuk apa unjuk rasa tersebut.
Indarto menegaskan agar kita satu irama, satu pemikiran bahwa membela NKRI itu harga mati, karena jika bukan kita yang membela NKRI itu siapa lagi. Kenapa masih ada yang unjuk rasa tidak damai, juga ada demonstran gelap dengan tujuan yang tidak terpuji seperti ingin menggulingkan pemerintahan dengan menggagalkan Pelantikan DPR dan Pelantikan Presiden. Itu termasuk kategori makar. Kalau bicara makar itu sudah sangat melanggar aturan, tegasnya.
“Pada kesempatan ini sekali lagi saya berharap tiga Pilar kompak bersatu secara bersama untuk menjaga keutuhan NKRI ini”. Dan bagi perusuh yang ingin mengancam negara ini bukan hanya berhadapan dengan TNI dan Polri tetapi juga berhadapan dengan seluruh warga kota bekasi, Indarto menegaskan.
Hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat effendi bersama Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati beserta pejabat lainnya. (adv/humas/jonder sihotang)