BEKASI (IndependemsI.com)- Pemerintah Kota Bekasi menggandeng pengusaha swasta dalam menciptakan 150.000 wirausaha baru dan wiausaha naik kelas. Terkait hal itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melalukan penandatanganan kesepakatan dengan PT Wira Teknologi Indonesia sebagai pemilik aplikasi bernama Wiranesia Inkubator, Senin (30/9/2019).
Rahmat menegaskan, ia sebagai kepala daerah mempunyai tanggung jawab kepada warganya mengenai pengangguran. Ia menargetkan 150,000 wirausaha baru dan wirausaha naik kelas untuk warganya sebagai langkah menciptakan lapangan kerja baru , dan mengurangi pengangguran khususnya anak muda.
Wiranesia Inkubator adalah sebuah platform untuk menciptakan wirausaha baru dan wirausaha naik kelas dengan memanfaatkan teknologi digital sesuai dengan pedoman pemerintah dalam penerapan platform industri 4.0.
Tahapan yang harus dilalui oleh warga Bekasi adalah mendaftarkan dan memilih program sesuai dengan kebutuhannya di situs https://wiranesia.org dan kemudian mengikuti pelatihan secara online untuk mendapatkan e-sertifikat yang kemudian dilanjutkan dengan peningkatan volume penjualan mereka melalui aplikasi market place Wiranesia Inkubator yang dapat diunduh khusus ponsel Android untuk saat ini.
Faransyah Agung Jaya atau yang akrab disapa Coach Faran sebagai Founder Wiranesia Inkubator, mengapresiasi tujuan mulia dari Pemerintah Kota Bekasi. “Insya Allah akan banyak pengusaha muda baru tangguh yang tumbuh menjadi penopang ekonomi Kota Bekasi”, ujarnya.
Coach Faran saat ini juga mengemban amanah sebagai anggota Dewan Riset Daerah di Pemeritah Provinsi DKI Jakarta juga sedang menggodok formula sinergitas antar pemerintah kota dan kabupaten se-Jabodetabek untuk menumbuhkan UMKM baru dan naik kelas khususnya anak muda.
Wiranesia Inkubator bekerjasama dengan Wiranesia Foundation, CFA Academy, dan ARMOR ID (Asosiasi Trainer, Mentor, dan Coach Wirausaha Indonesia) menjalankan kerjasama Pentahelix antara Pemerintah, Institusi Pendidikan, Swasta, Komunitas, dan Media untuk menjadikan UMKM pondasi dan penopang ekonomi bangsa Indonesia. (adv/humas/ jonder sihotang)