Kawat Berduri di depan Gedung DPRD Riau. (Ist)

Ribuan Personil Antisipasi Unjukrasa di DPRD Riau

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Polda Riau menurunkan 1250 orang petugas untuk mengamankan demonstrasi yang dijadwalkan akan berlangsung Senin (30/9) siang ini.

Gabungan petugas dari Polisi, TNI dan Satpol Polisi Pamongpraja Setdaprov Riau di siagakan di sekeliling kantor dan di dalam lingkungan DPRD Provinsi Riau. Namun perlu diketahui, semua anggota yang diturunkan, tidak ada yang menggunakan senjata, kita akan melayani adek-adek mahasiswa dengan persuasif.

Penjagaan dilakukan dalam tiga bagian pasukan. Dimana pasukan yang berhadapan langsung dengan demonstran akan ditempatkan di bagian depan, terdiri dari anggota Polri yang telah disiapkan sebagai tim negosiator dibantu anggota Polwan.

Setelah itu di bagian lapis kedua terdiri dari anggota Dalmas Polri serta lapis ketiga yang ditempatkan didalam lingkungan DPRD Riau terdiri dari personil anggota Sat Brimob Polda Riau.

Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes (Pol) Susanto menjawab pertanyaan Independensi.com usai gelar apel di halaman kantor DPRD Riau Senin (30/9).

Menurut Kombes Susanto yang akrab dipanggil Santo itu menurut, informasi yang diperolehnya, aksi demonstrasi kali ini terdiri dari gabungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mahasiswa Universitas Riau (Unri), Sekolah Tinggi Agama Islam Diniyah Pekanbaru, Aliansi Masyarakat Pecinta Lingkungan (AMPL) dan masyarakat lainnya.

Mereka akan menggelar aksi damai dan dijadwalkan akan tiba siang ini di kantor DPRD Riau. Tuntutan yang akan mereka suarakan masih sama dengan aksi sebelumnya yaitu, menolak revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan RUU KUHP.

Untuk mengantisipasi sekaligus mengamankan asset daerah kata Kapolresta, pihaknya telah memasang kawat berduri di depan pintu masuk dan keluar kantor DPRD Riau. Bahkan anggota yang disiagakan kali ini lebih banyak dari pengamanan-pengamanan demonstrasi sebelumnya.

Saat ini kita dibantu anggota Polres Kampar, anggota Polres Siak dan anggota Polres Pelalawan. Karena menurut informasi, masa mahasiswa yang akan mengikuti aksi demonstrasi kali ini, katanya, jumlahnya ribuan orang. Sehingga pengamanan juga kita lipat gandakan dari sebelumnya, kata Kombes Susanto.

Menurut pantauan Independen.Com di Jl Sudirman sekitaran kantor DPRD Riau, puluhan pedagang juga memanfaatkan demonstrasi dengan menjajakan jualannya di pinggir jalan. Seperti pedagang air mineral, rokok bahkan penjual kopi, berusaha memanfaatkan massa yang datang melakukan aksi demonstrasi. Walaupun para pedagang tersebut dilarang petugas, namun mereka bagaikan kucing-kucingan.

Disuruh menjauh, pergi, tapi begitu petugas menjauh pedagangnyapun merapat lagi. Salah seorang pedagang mengaku bernama Herman kepada Independensi.Com mengatakan bahwa, pihaknya hanya menjual air mineral, rokok dan berbagai minuman segar saja, tak ada menjual yang lain-lain dalam memanfaatkan keramaian tersebut. “Sayang kalau keramaian seperti ini tidak kita manfaatkan berjualan demi sesuap nasi,” ujarnya.

Dalam mengamankan aksi unjukrasa kali ini, kepolisian menyiapkan berbagai pengamanan, tidak seperti sebelum-sebelumnya. Selain memasang kawat berduri setinggi dada orang dewasa di pintu masuk dan pintu keluar kantor DPRD Riau, Polda Riau juga menyiapkan mobil Water Canon. Bahkan personil juga ditambah dari Polres – Polres terdekat serta aparat dari kesatuan TNI. Sebagaimana disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, jumlah seluruh aparat yang di siagakan mengamankan demonstrasi kali ini sebanyak 1250 orang.

Reporter: Maurit Simanungkalit