PEKANBARU (Independensi.com) – Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, terpilih sebagai model desa kerukunan di Provinsi Riau. Sekitar 32 ribu orang warganya, hidup rukun, aman, damai, nyaman dan tidak pernah terjadi gesekan. Selain itu, di Desa Pandau Jaya yang letaknya sekitar 25 kilometer dari pusat kota Pekanbaru, empat pemeluk agama hidup rukun. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr H Mahyudin di aula kantor Desa Pandau Jaya – Kecamatan Siak Hulu, Kampar,Riau.
Dihadapan ratusan warga Desa Pandau Jaya yang terdiri dari tokoh lintas agama dan budaya, Mahyudin menyampaikan indikator penilaian desa Pandau Jaya sebagai desa sadar kerukunan untuk tahun 2019, tidak terlepas dari puluhan ribu warganya yang selalu hidup rukun dan damai dikeragaman budaya, dengan perilaku atau sikap toleransi antar pemeluk agama. Dan penilaian itu juga tidak terlepas dari usulan Kementerian Agama Kabupaten Kampar sebagaimana disampaikan dalam surat nomor B.86/Kk.04.4/6/BA.02/01/2019 tanggal 29 Januari 2019 yang ditandatangani Kepala Kantor Kemenag Kampar Drs H Alfian.
Pada kesempatan itu, dihadapan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr H Mahyudin, Staf Ahli Bupati Kampar Nurhasani, Wakil Ketua DPRD Kampar Toni Hidayat, FKUB Kampar, Camat Siak Hulu, Kepala Desa Pandau Jaya Firdaus Roza, Polsek serta Dan Ramil Siak Hulu, tokoh lintas agama juga membacakan berupa ikrar yang menyatakan bahwa warga Desa Pandau Jaya akan selalu: mewujudkan hidup rukun damai dan harmonis, menolak paham radikalisme, akan berperan aktif dalam memerangi bahaya narkotika, seks bebas dan LGBT yang merusak seluruh umat dan elemen generasi bangsa, serta bertekad secara bersama-sama menjadikan Kabupaten Kampar sebagai negeri yang damai menjunjung tinggi kebersamaan dan toleransi keragaman dan keberagamaan.
Sementara Bupati Kampar yang diwakili Nurhasani selaku Staf Ahli Bupati Kampar dalam sambutannya yang disampaikan lewat pantun menyatakan, kalau daunnya lebat dan subur, karena tanamannya baik serta terawat. masyarakatnya selalu bersyukur, untuk desa percontohan damai dan rukun. Setelah itu, Nurhasani didampingi Kakanwil Kemenag Riau Dr Mahyudin, Kepala Kantor Kemenag Kampar Alfian, Wakil Ketua DPRD Kampar Toni Hidayat dan Kepala Desa Pandau Jaya Firdaus Roza, atas nama Bupati Kampar, Nurhasani memukul gong sebanyak lima kali, sebagai pertanda diresmikannya Desa Pandau Jaya sebagai model desa kerukunan di Provinsi Riau untuk tahun 2019.
Sebelumnya, Kepala Desa Pandau Jaya Firdaus Roza menyampaikan bahwa luas Desa Pandau Jaya terdiri dari sekitar 14 ribu hektar dibagi jadi lima dusun dengan jumlah penduduk sekitar 32 ribu orang. Warganya sangat heterogen, hidup aman, nyaman, tentram dan damai walaupun berlainan keyakinan dan budaya. Di desa Pandau Jaya terdapat 19 mesdjid, 14 mushola dan 11 gereja. Masyarakatnya hidup berdampingan, namun selalu nyaman serta tolong menolong, kata Firdaus. (Maurit Simanungkalit)