BEKASI (IndependensI.com)- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, sebagaimana diketahui, telah memiliki business plan atau perencanaan bisnis 2018-2023. Dalam pelaksanaannya, setiap tahun programnya ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Jika tahun 2019 RKAP bertemakan “Anggaran Berkomitmen”, maka tahun 2020, program kerja bertemakan “Meningkatkan Kinerja Menuju Anggaran Tepat Guna”.
Demikian disampaikan Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim, Rabu (20/11/2019), terkait program kerja perusahaan milik Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Bekasi tersebut tahun 2020.
Rencana kerja 2020 katanya, mencakup tiga devisi, yakni Teknik, Administrasi dan Keuangan. Tahun 2020 akan ada penambahan 21.843 sambungan langganan (SL), termasuk kerjasama dengan pihak ketiga yakni badan usaha swasta. Ini di Kabupaten Bekasi.
Ditargetkan juga ada peningkatan pemakaian air rata-rata 19,8 M3 dari sebelum nya 19 M3 setiap pelanggan, karena dilihat dari kebutuhan dan kemampuan kapasitas produksi. Termasuk tingkat kehilangan air yang selalu menjadi polemik di semua PDAM di Indonesia ini, maka, utuk PDAM Tirta Bhagasasi, ditargetkan angka kebocoran turun dari tahun lalu dari 27 persen menjadi 26 persen. Turun satu persen.
Tahun 2020 akan ada penambahan cakupan pelayanan di dua keecamatan wilayah Kabupaten Bekasi. Sekarang ini sudah terlayani 20 kecamatan dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
“Jadi tahun 2020 ada dua kecamatan lagi yang akan dilayani, walaupun belum secara sepenuhnya melayani masyarakat. Jadi tahun 2020, cakupan layanan di Kabupaten Bekasi menjadi 22 kecamatan,” Usep menbahkan.
Adapun di wilayah Kota Bekasi karena itu menjadi satu kewajiban, akan dilakukan penambahan langganan sekitar 2.500 sambungan langganan. Dalam pelaksaaan anggaran tahun 2020, tetap mengacu pada business plan 2018-2023.
“Mudah-mudahan di tahun 2023 seperti yang kami targetkan, cakupan palayanan air bersih di Kota dan Kabupaten Bekasi 60 sampai 70 persen dari lima juta lebih jumlah penduduk.
Dalam program tahun 2020, untuk kapasitas produksi, karena sekarang masih ada sisa dari produksi yang ada kurang lebih 700 liter perdetik yang belum dimanfaatkan, maka untuk tambahan produksi tahun 2020, ada di tiga wilayah yang akan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Ketiganya di Cabang Lemahabang (Tanah Merah) 200 liter perdetik. Kemudian di Kantor Cabang Pembantu Sukatani dalam rangka peningkatan upgrade dan pembangunan kurang lebih 150 liter per detik. Cabang Tambun ada peningkatan kapasitas dari 110 menjadi 250 liter perdetik. Ditambah di Cabang Tarumajaya 200 liter perdetik.
Sedang di wilayah Kota Bekasi, akan dilakukan penyempurnaan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) di empat cabang, yakni Cabang Rawalumbu, Cabang Pondokungu, Cabang Poncol dan Cabang Rawatembaga total 250 liter per detik.
Usep mengimbah semua pegawai agar tetap menjaga kekompakan, memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) serta melaksanakannya sesuai job discription dan standar operasional prosedur. (jonder sihotang)