MANILA (IndependensI.com) -Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi mengamankan tradisi emas cabang tenis di ajang multi event. Aldila menyumbang medali emas SEA Games 2019 setelah menundukkan pemain Vietnam, Nguyen Savanna Ly dalam dua set 6-0, 7-5 di lapangan tenis Rizal Memorial, Manila, Filipina, Jumat (6/12/2019).
Emas yang diraih petenis cantik 24 tahun itu adalah yang ke-31 bagi Kontingen Indonesia. Selain Aldila, Priska Madelyn Nugroho meraih medali perunggu bersama Anchisa Chanta dari Thailand. Medali emas ini sekaligus memecahkan catatan paceklik prestasi selama delapan tahun di sektor tunggal putri. Terakhir kali medali emas tunggal putri diraih pada SEA Games 2011 di Jakarta atas nama Ayu Fani Damayanti.
“Ini adalah medali emas pertama buat saya di SEA Games. Saya persembahkan buat keluarga aku dan para pencinta tenis di Tanah Air,” ungkap Aldila usai berlaga. Dia mengaku saat bermain di set pertama bisa lepas dan tanpa menemui hambatan. Namun di set kedua, lawan berikan perlawanan dan dirinya harus mengubah pola serangan. “Saat saya bisa nge-break, baru bisa mendominasi lagi,” imbuhnya.
Dalam laga final di lapangan, Aldila tampil sempurna di set pertama dengan menang love game 6-0. Pada set kedua, Savanna memberikan perlawanan sengit ketika unggul 2-1. Aldila kemudian mampu mengejar hingga 5-4, tapi disamakan 5-5. Dalam dua game yang menentukan, Aldila mampu mengendalikan permainan untuk menutup pertandingan dengan skor 7-5.
Aldila berpeluang untuk menambah koleksi emasnya setelah lolos ke final ganda campuran yang akan dimainkan, Sabtu (7/12/2019). Berpasangan dengan Christopher “Christo” ungkat, duet terbaik Indonesia itu lolos ke final seusai mengalahkan ganda Thailand di semifinal. “Tetap optimis, saya dan Christo juga sudah siap. Moga-moga bisa bermain bagus di final nanti dan memberikan medali emas lagi,” ujar petenis kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995 ini.