JAKARTA (Independensi.com) – Tim basket pendatang baru, Louvre Surabaya menargetkan lolos ke babak “play off” dalam Indonesia Basketball League (IBL) 2020. “Sebagai tim baru target kami tidak tinggi-tinggi,” kata pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2020).
Louvre akan memulai debutnya dalam pertandingan pembuka IBL 2020 di GOR Sahabat Semarang pada Jumat (10/1), melawan Bank BPD DIY Bima Perkasa. Sebagai tim yang baru dibentuk dalam tiga bulan ini, menurut Erick, Louvre siap menunjukkan kemampuannya di liga basket profesional ini.
Meski demikian dengan materi yang mengkombinasikan pemain senior dan baru, ia meyakini Daniel Wenas dan kawan-kawan siap mengarungi musim kompetisi ini. Erick mengungkapkan, terdapat enam pemain yang pernah meraih juara IBL dengan berbagai tim berbeda.
Sementara kapten Louvre Surabaya Daniel Wenas mengatakan, seluruh anggota sudah memiliki konekai antara satu dengan yang lain. “Semua sudah siap, tinggal nanti dilihat di pertandingan,” katanya.
Kebugaran Pebasket
Sementara itu pelatih Louvre Surabaya, Andika Saputra mengatakan, kebugaran menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi Daniel Wenas dan kawan-kawan dalam menghadapi seri pertama Indonesia Basketball League (IBL) 2020 di Semaramg pada 10 hingga 12 Januari.
“Karena dikejar waktu, masalah utama kebugaran,” kata Andika. Menurut dia, tim ini baru beberapa bulan dibentuk dan hanya menjalani sekitar 42 hari latihan jelang kompetisi. Dengan persiapan sesingkat itu, kata dia, maka mana pemain yang siap yang akan diturunkan.
Pelatih yang akrab disapa dengan panggilan Bedu ini tidak memiliko target khusus dalam debutnya di seri pembuka IBL 2020. “Target per game saja, fokus di pertandingan pertama dulu,” katanya.
Sebagai tim baru, kata dia, Louvre ingin memberi warna baru pada kompetisi basket profesional Indonesia. Selain itu, tim yang akan dihadapi adalah skuat yang tangguh dan berpengalaman. “Kami ingin tampil maksimal, walau lawan yang dihadapi adalah tim tangguh dan berpengalaman,” imbuhnya.