JAKARTA (Independensi.com) – Sebanyak 267 pebulutangkis dari 23 negara akan berpartisipasi dalam turnamen BWF World Tour Super 500 bertajuk Indonesia Masters 2020 di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Ajang yang memperebutkan total hadiah sebesar US$ 400.000 atau lebih dari Rp5,4 miliar ini dimainkan pada 15-19 Januari.
Para pebulutangkis andalan Indonesia yang akan bermain antara lain Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan, Fitriani, Praveen Jordan/Melati Oktavianti.
Sementara kontestan dari luar negeri antara lain Anders Antonsen (Denmark), Akane Yamaguchi (Jepang), Chen Yu Fei (China), hingga Zheng Siwei/Huang Ya Qiong (China).
“Meski menghadapi lawan yang kuat, untuk turnamen ini saya rasa atlet-atlet Indonesia sudah siap berlaga. Pekan lalu mereka sudah tampil di Malaysia Masters dengan sangat baik. Semoga penampilan terbaik mereka berlanjut ke ajang ini,” kata Ketua Umum PP PBSI Wiranto seperti dikutip dari Antara, Senin (13/1/2020).
Sebagai tuan rumah, Indonesia diperkirakan akan menghadapi tantangan besar yang datang dari kontingen China, yang kini tengah berjaya dan menguasai hampir semua lini bulutangkis.
Musim 2019, China menyabet tiga gelar ajang BWF World Tour Finals di bulan Desember. Keinginan China menguasai ajang BWF World Tour dan mengejar kualifikasi Olimpiade Tokyo juga terlihat dari keikutsertaan mereka di Indonesia Masters 2020, yang mengirim 40 atlet.
“Indonesia Masters jelas turnamen bergengsi, sekaligus jadi ajang pemanasan bagi para atlet Indonesia untuk menghadapi ajang-ajang selanjutnya di tahun ini, terutama Olimpiade 2020. Oleh karena itu, mereka harus menunjukkan permainan yang terbaik di lapangan dan meraih poin sebanyak mungkin untuk tiket ke olimpiade,” kata Wiranto.
Selain untuk menambah poin kualifikasi agar lolos Olimpiade Tokyo, turnamen Grade 2 Level 4 ini juga menjadi media penting bagi pebulutangkis Tanah Air untuk memupuk poin dan peringkat di tingkat dunia.