SEMARANG (Independensi.com) – Kesetaraan gender harus semakin banyak diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi ruang kepada perempuan untuk berkarya tanpa melupakan kodratnya.
Demikian disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Semarang periode 2019-2024 di Gedung Balaikota, baru-baru ini.
Wali kota yang karib disapa Hendi ini menambahkan, perempuan memiliki kemampuan dalam mengemban tanggung jawab yang besar.
“Di Pemkot Semarang tidak ada perbedaan-perbedaan, wakil saya perempuan, di kepala dinas kami paling tidak ada 7 perempuan, dari 16 camat ada 1 yang perempuan, kalau lurahnya sudah banyak,” ujarnya.
Hendi yang juga Ketua Dewan Pelindung GOW Kota Semarang ini juga berpesan kepada kepengurusan baru yang dipimpin Widjaya Ulfi untuk mengonsolidasikan gabungan organisasi-organisasi wanita yang ada di Kota Semarang.
Sebagai informasi, GOW ini terdiri 30 organisasi, beberapa diantaranya seperti TP-PKK, Persit, Candrakirana, GOP dan sebagainya.
“Karena ini gabungan organisasi, konsolidasikan sehingga bisa melakukan tendangan yang hebat dengan kegiatan kemasyarakatan, salah satunya pemberantasan kemiskinan,” imbaunya.
Menurutnya, saat ini angka kemiskinan di Kota Semarang sudah turun sebesar 3,98 persen, bahkan merupakan angka kemiskinan terendah di Jawa Tengah. Meski begitu, Hendi menyatakan semua itu belum cukup.
“Dengan penduduk Kota Semarang 1,6 juta, ini masih sangat tinggi, ekuivalen 64.000 warga Kota Semarang yang sehari-hari untuk makan susah atau tinggal di tempat yang tidak layak,” tuturnya.