CEO Mobile Premier League (MPL) Indonesia, Joe Wadakethalakal (kiri) dan Aby Ramadhan. (Istimewa/MPL)

Aby Ramadhan Tebus Hadiah Utama

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – “Ketekunan pastinya takkan mengingkari hasil.” Itulah yang dirasakan dan diambil hikmahnya oleh Aby Ramadhan. Bocah berusia 15 tahun ini membawa pulang hadiah utama  sebesar Rp 125 juta setelah menjuarai turnamen Mobile Premier League (MPL) di Piala Presiden Esports 2020, ICE BSD akhir pekan lalu. Kendati harus berbagi waktu dengan keluarga, belajar, bergaul dan sekolah, Aby membuktikan bahwasanya bermain game harus berhasil guna.

“Orang tua saya suka memarahi. Bahkan waktu menjelang ujian di Sekolah Dasar, sempat dilarang bermain karena mau ujian. Ini saja mau ujian SMP, sepertinya harus mengurangi jam mainnya,” ungkap pelajar kelas 9 di SMP Negeri 71, Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2020). Dia mengaku dengan tekun berlatih dandirinya menyediakan waktu empat jam satu hari saat hari sekolah. Sedang saat akhir pekan, waktunya bisa lebih sepanjang tidak melupakan kewajiban lain seperti Shalat, bercengkrama dengan keluarga, istirahat dan lainnya.

Gamer asal Rawamangun, Jakarta Timur ini mengaku, dirinya sudah melakukan persiapan sejak bulan September 2019 bersama komunitas gamer The Clay. “Persiapan sih sudah lama, sekitar September lalu. Main bareng dengan komunitas gamer The Clay buat latihan,” ungkap Aby. Dirinya mengaku, bermain di platform game Mobile Premier League (MPL) sudah terbiasa, bahkan sering menang dengan hadiah yang dikonversikan dengan dana Gopay.

Ketika ditanya uang kemenangannya untuk apa dan bagaimana kelanjutan prestasinya di ajang esports, Aby mengaku ingin meng-Umroh-kan kedua orang tuanya serta mencoba memperbaiki performa bermain game mengingat esports sudah menjadi olahraga prestasi yang bisa dipertandingkan pada ajang multi event.

“Niatnya untuk Umroh orang tua, trus buat beli handphone baru yang lebih mumpuni, dan terus berlatih untuk ikuti turnamen-turnamen esports ke depan. Selain itu dananya buat ditabung,” imbuh Aby. Dirinya mencatat kemenangan setelah berkompetisi dengan 31 finalis lain yang gugur di babak final. Pada putaran final Aby mengalahkan Moh. Miftakhul Fajar 3-1 pada game Fruit Dart MPL.

“Saya harap kemenangan ini akan memperbaiki kemampuan saya sebagai gamer dan juga atlet esports. Bagi MPL sendiri, saya berharap ke depan akan lebih sering mengadakan turnamen offline seperti ini serta menghadirkan kompetisi esports yang lebih baik,” ujar Aby.

Kompetitif

CEO Mobile Premier League (MPL) Indonesia, Joe Wadakethalakal mengaku bangga dan memberikan apresiasi positif atas prestasi yang ditorehkan Aby. “Setelah beberapa bulan melalui babak kualifikasi dan sehari penuh mengikuti babak grand final di ICE BSD Tangerang Selatan, Aby Ramadhan menuai sukses sebagai juara di turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020. Saya juga mengucapkan selamat kepada semua peserta yang berhasil masuk ke babak grand final serta telah menunjukkan kemudahan, kesenangan dan ketangkasan bermain dalam game Fruit Dart MPL kepada komunitas esports,” jelas Joe.

Aby Ramadhan.

Turnamen MPL di ajang Piala Presiden Esports 2020 dibuka pada November 2019. Tercatat lebih dari 50.000 peserta mendaftarkan hingga masa registrasi ditutup. Ini merupakan turnamen game perorangan dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia. Ada tiga tahap seleksi pada Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020. Seleksi tahap pertama dilakukan pada aplikasi MPL yang bernama Turnamen Seleksi Piala Presiden 2020.

Pada babak pertama, MPL mencari 128 pemain dengan skor tetringgi untuk maju ke babak Regional Final yang dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Regional Timur dan Regional Barat. Di babak Regional Final, sebanyak 32 finalis berkompetisi di Surabaya (Regional Timur) pada 11 Januari 2020 dan 36 finalis bertanding di Bandung (West Region) pada 18 Januari 2020.

Babak kualifikasi ini menggunakan format 1 lawan 1 dengan sistem gugur dan tiga terbaik. Sebanyak 32 finalis dengan skor tertinggi dari Regional Timur dan Barat terpilih untuk berpartisipasi di Grand Final.

Joe menambahkan, MPL sebagai salah satu mitra penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 ingin memperkenalkan gim kompetitif yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan diterima di semua segmen.

MPL sebagai platform esports mobile berbasis keterampilan terbesar di Asia Tenggara menawarkan berbagai jenis gim arcade kompetitif yang dapat dimainkan secara perorangan sehingga memperkaya industri esports di Indonesia.

“Kami menjadi mitra penyelenggara Turnamen MPL di Piala Presiden Esport 2020 untuk menghubungkan atlet, gamer dan para penggemar esports untuk mendapatkan performa tertinggi. Menyaksikan para finalis berkompetisi melalui babak perempat final, semifinal dan permainan terbaik dari dua finalis di final telah menginspirasi kami untuk meningkatkan performa game dan bekerja lebih keras menciptakan, berinovasi dan menghadirkan pengalaman esports dan bermain game yang lebih baik,” pungkas Joe.