Rapat kordinasi kewaspadaan dini penyakit corona di Pemkot Bekasi. (humas)

Rakor Kesiapsiagaan Dini Penyakit Novel Corona Virus di Kota Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Guna kesiapan dan kewaspadaan dini penyakit novel Corona Virus (2019-nCoV),  Pemkot Bekasi, selenggarakan rapat koordinasi (rakor),  Selasa (5/2/2020). Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Reny Hendrawati, para pejabat terkait. Ikut hadir dari  Kodim 0507/Bekasi dan Polres Metro Bekasi Kota.

Reny Hendrawati menyebutkan, virus baru Corona mendapatkan perhatian dunia dan di Kota Bekasi. Diharapkan kedepan kordinasi antar instansi ditingkatkan terhadap kewaspadaan dan cegah dini penyebaran penyakit virus Corona tersebut.

“Kita berharap di Kota Bekasi selalu aman dan pesan Pak Walikota agar tingkatkan kerjasama terutama menyangkut kesehatan di masyarakat,” ungkap Reni.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr Dezi Syukrawati, melaporkan hingga sekarang tidak ditemukan kasus warga Kota Bekasi terkena virus Corona.

“Belum ada laporan terduga pasien penyakit korona. kita pun terus meningkatkan kerjasama informasi dan pelaporan dan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut di masyarakat,” katanya.

Dielaskan, virus korona merupakan virus baru yang diduga berasal dari Tingkok Cina dan terdapat 21 negara yang sudah melaporkan warganya terkenal virus Corona.

Ia berharap peserta rakor bisa membantu melakukan pencegahan dini dan kewaspadaan terhadap penyakit Corona Virus agar tidak ada keresahan di masyarakat. Pengguna media sosial juga diharapkan bijak dalam memposting sesuatu  apalagi kabar yang bisa memancing keresahan di masyarakat.

“Media sosial juga dipakai sebagai sarana edukasi bukan menyampaikan berita yang belum tentu kebenarannya dan bisa meresahkan masyarakat. Jadi kita imbau bijak dalam berselancar di media sosial,” katanya.

Pemerintah Kota Bekasi ujarnya,  siaga guna mengantisipasi kasus virus corona dan melakukan tindakan sesuai tata laksana kondisi pasien terduga terkena virus Corona.

Selain itu melakukan jejaring kerja dengan pemangku kewenangan, lintas sektor dan tokoh masyarakat dan Camat serta Lurah. Dengan demikian, penyakit tersebut tidak sampai menular di Kota Bekasi. (jonder sihotang)