Seskab Pramono Anung dan Menteri PUPR saat meninjau Rusun Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (15/2). (Foto: Humas/Jay).

Seskab Pramono Anung Resmikan Rusun Ponpes Lirboyo

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, menyampaikan bahwa salah satu prioritas periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah membangun sumber daya manusia (SDM).

“Indonesia tidak akan pernah maju kalau mayoritas kelompok mayoritasnya tidak maju. Termasuk di dalamnya ada pondok pesantren yang tidak maju maka membangun pondok pesantren adalah membangun Indonesia,” ujar Seskab saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Rumah Susun Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo di Kediri, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (15/2).

Untuk itu, Seskab menjelaskan bahwa saat ini tidak perlu lagi dikotomi, itu sudah selesai.

“Maka kalau ada orang yang menarik-narik urusan intoleransi, maka menjadi salah satu kewajiban alumni Lirboyo untuk mengkampanyekan, menjelaskan itu, dan enggak perlu takut,” tambahnya.

Apalagi sekarang ini, menurut Seskab, sudah era sosial media peran alumni pondok pesantren Lirboyo dapat membantu mengkampanyekan hal-hal yang baik dalam toleransi.

Pada kesempatan itu, Seskab juga menyampaikan salam dari Presiden Jokowi. “Beliau juga menyampaikan salam hormat kepada seluruh pengasuh ponpes Lirboyo dan para alumninya, permintaan bapak mudah-mudahan kita akan kabulkan,” tambahnya.

Sebagai informasi, permintaan pimpinan Ponpes Lirboyo, pertama memohon kehadiran Presiden di Munas Lirboyo. Kedua, tambahan pembangunan rususn karena santri pesantren Lirboyo ada 29.000 orang. Permintaan terakhir,.mobil kendaraan ambulans.

“Menteri Perhubungan akan memberikan bus serba guna yang ada alat-alat kesehatannya,” tambah Seskab. Di akhir sambutan, Seskab menyampaikan secara resmi rumah susun ponpes Lirboyo. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka rumah susun ini secara resmi kita resmikan,” pungkas Seskab akhiri sambutan.

Untuk diketahui, Rumah Susun (rusun) Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo dibangun oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur.

Rusun ini terdiri dari satu tower dengan dua lantai kemudian terdapat dua barak di setiap lantainya sehingga total memiliki empat barak. Luas bangunan Rusun tersebut adalah 289,71 meter persegi dan diperkirakan dapat menampung sebanyak 88 orang santri.

Rusun Pondok Pesantren Hidayatullah Mubtadiin Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur dibangun oleh Kontraktor Pelaksana PT. Paramitra Multi Prakasa dengan masa pelaksanaan pembangunan selama 180 hari kalender.

Total anggaran pembangunan satu tower Rusun tersebut sebesar Rp3.592.393.210 untuk pekerjaan fisik sedangkan untuk pengadaan mebel sebesar Rp401.408.304.

Selain Seskab, turut hadir dalam acara tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi, dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo Kota Kediri Abdul Karim.