BEKASI (InsependensI.com)- Hasil pendataan Pemkot Bekasi, dampak banjir yang terjadi kemarin, Selasa (25/2/2020), terdapat banjir di 90 titik, lima lokasi longsor di Kota Bekasi. Terparah, banjir di Perumahan Dosen IKIP Jati Kramat, Bumi Nasio Jatiasih, Rumah Sakit Dr Subki dan Perumahan Vila Taman Kartini, Perumnas Rawalumbu dan lainnya. Ketinggian banjir mulai dari 10 sampai 250 sentimeter.
“Berdasarkan informasi Pusdalpos Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi hingga Rabu ini, terdata sebanyak 90 titik banjir, lima lokasi longsor dan korban meninggal dunia dan 391 jumlah sekolah terendam,” ujar Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti, Rabu (26/2/2020)
Banjir terjadi di 12 kecamatan. Di Kecamatan Medan Satria empat titik, Bekasi Utara lima titik , Jatiasih enam titik , Bekasi Barat enam tirik, Rawa Lumbu lima titik, Mustikajaya tiga titik, Bekasi Timur lima titik, Bekasi Selatan 15 titik, Pondokgede tiga titik, Jatisampurna 12 titik, Pondok Melati 13 titik, dan Bantargebang 13 titik.
Sedang lokasi longsor lima titik, antara lain empat di wilayan Kecamatan Jatisampurna, aatu titik lainnya berada di Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.
Berikut 5 titik longsor tersebut: Teluk Pucung RT 2 RW 2, tebing Kali Sunter RT4 RW 6 Jatirangon, Perum Wahana Pondokgede, RW 10 Jati Raden, dan Perum Permata Kranggan Keluraha Jatisampurna.
Pemerintah Kota Bekasi dalam masa transisi dianggap darurat bencana, kini terus melakukan langkah untuk menanggulangi bencana banjir dan pasca banjir yang terjadi. Upayanya membangun dapur umum dan pusat kordinasi bencana di Kantor Walikota Bekasi. , melakukan evakuasi warga bersama unsur TNI Polri, dan menyediakan logistik kebutuhan dasar warga terdampak banjir hingga evaluasi tanggap darurat kali ini. (jonder sihotang)