JAKARTA (IndependensI.com) – Program studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta secara konsisten melakukan perbaikan kualitas secara terus-menerus. Kali ini Program studi Ilmu Hubungan Internasional yang merupakan salah satu Prodi terfavorit di lingkungan FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, telah menambah dosen yang bergelar doktor, pasalnya Pada 11 Maret 2020, salah satu dosen tetap Prodi tersebut telah mengikuti proses wisuda dan resmi mendapatkan gelar Doktor.
Ardli Johan Kusuma yang telah menjadi dosen tetap di Prodi Ilmu Hubugan Internasional UTA’45 sejak tahun 2015 tersebut berhasil mendapatkan gelar doktor di usianya yang ke-29, setelah menyelesaikan studi S3 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Pria Kelahiran Pati, Jawa Tengah itu telah menjadi wisudawan termuda di Program S3 Politik Islam-Ilmu Politik Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Untuk mendapatkan gelar doktor, Ardli Johan Kusuma telah meneliti tentang kebijakan kontra terorisme yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam disertasinya. Menurutnya, kebijakan kontra terorisme yang dilakukan pemerintah Indonesia banyak dipengaruhi oleh adanya norma “war on terror” yang telah berkembang di dunia internasional pasca terjadinya peristiwa 9/11 di Amerika Serikat pada tahun 2001.
Selain itu, temuan pada penelitiannya juga menjelaskan bahwa praktik kontra terorisme di Indonesia dalam beberapa kasus beririsan dengan isu pelanggaran HAM. Dari hasil penelitian tersebut, Ardli Johan Kusuma telah berhasil mempublikasikan dua jurnal internasional berputasi, dua jurnal nasional terakreditasi, serta ditambah satu prosiding internasional dan satu buku referensi.
Ketua program studi Ilmu Hubungan Internasional (Agung Yudhistira Nugroho, MA) menyatakan bahwa “keluarga besar prodi Ilmu Hubungan Internasional UTA’45 Jakarta sangat bangga dengan bertambahnya dosen bergelar doktor di prodi HI. Dengan demikian kami berharap untuk kedepan prodi HI UTA’45 Jakarta bisa menjadi salah satu prodi HI terbaik dan terfavorit di Indonesia, sehingga dapat diminati oleh calon mahasiswa ataupun mahasiswi yang ingin melanjutkan studi di prodi Ilmu Hubungan Internasional”.
Sementara itu, Firman, S.Sos, MA, selaku dekan FISIP UTA’45 Jakarta juga menyampaikan kegembiraannya dengan bertambahnya dosen bergelar Doktor di lingkungan fakultas yang dipimpinnya.
“Alhamdulillah dosen yang bergelar doktor di lingkungan FISIP UTA’45 Jakarta telah bertambah. Itu artinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UTA’45 Jakarta telah melaksanakan komitmennya untuk senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan kualitas baik dari sisi akademik ataupun sisi non-akademik,” ujarnya saat ditemui di ruang dekan FISIP UTA’45 Jakarta.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UTA’45 Jakarta memiliki 5 Program Studi diantaranya Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Administrasi Publik. Semua Program Studi tersebut telah terakreditasi B dari BAN-PT. FISIP UTA’45 Jakarta sendiri memiliki visi untuk menjadi salah satu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik swasta terbaik di Indonesia dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersinergi dengan kegiatan wirausaha berbasis bidang Ilmu Sosial dan Politik berlandaskan nilai-nilai Pancasila.