PEKANBARU (Independensi.com) – Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan seluruh kabupaten / Kota di Provinsi Riau untuk memeriksa para jemaahnya yang mengikuti tablig akbar di Malaysia belum lama ini.
Sebab, jamaah yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya dari Indonesia melainkan juga Jemaah dari Negara lain yang turut serta mengikuti tablig akbar tersebut.
“Tolong di cek bagi jamaah yang baru kembali dari tablig akbar Malaysia,” kata Gubernur Riau Syamsuar kepada sejumlah wartawan Kamis, (19/3/2020) pagi di Pekanbaru.
Menurut Gubri, pihaknya menerima informasi bahwa dari Kabupaten Siak juga banyak yang menghadiri / mengikuti tablig akbar di Malaysia dan sudah kembali. Sehingga sebagai langkah pencegahan merebaknya virus corona, mestinya semua yang hadir itu diperiksa.
Karena pasien yang telah dinyatakan positif corona setelah keluar hasil lab dari Kementerian Kesehatan dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) Pekanbaru berinitial M (63) warga Aur Kuning Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya-Kota Pekanbaru, adalah termasuk jamaah yang baru pulang mengikuti tablig akbar di Malaysia.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus suspect corona, mestinya semuanya dilakukan pemeriksaan. “Harus dicek. Saya tahu, banyak jamaah yang hadir di Malaysia, sekarang sudah kembali ke kabupaten/kota masing-masing,” kata Gubri.
Bahkan untuk mengantisipasi penyebaran viarus corona, sejumlah agenda penting yang sedianya dilaksanakan di Mesjid An-Nur Pekanbaru seperti perayaan Isra Miraj 23 Maret mendatang, juga terpaksa dibatalkan. Hal itu dilakukan berkaitan pelarangan pengumpulan massa yang banyak pada satu acara, demi mencegah penyebaran virus corona, imbuhnya.
Ditempat terpisah, ustadz Zulkarnain Umar pengurus masdjid raya An Nur Pekanbaru juga mengakui adanya pembatalan acara isra miraj yang seyogianya akan digelar 23 Maret mendatang. Bahkan rencana untuk mendatangkan ulama pada 25 Maret mendatang dalam agenda tablig akbar yang sudah lama direncanakan, juga harus dibatalkan.
Semua dilakukan berkaitan dengan instruksi Presiden diserta surat edaran dari Gubernur Riau dalam rangka pencegahan virus corona. Hanya saja untuk kegiatan sholat berjamaah dan kajian agama menjelang sholat zuhur, subuh jumat, sabtu dan ahad tetap digelar, kata uztadz Zulkarnain Umar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yulianir Nazir Rabu (18/3/2020) sore mengumumkan bahwa 1 orang pasien berinitial M (63) dinyatakan positif terkena virus corona.
Pasien yang baru satu-satunya positif corona di Riau tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia. Saat ini pasien sedang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum daerah Arifin Achmad (RSUD AA) Pekanbaru dan kondisi pasien stabil hanya demam dan batuk.
“Pasien ini sudah mulai dirawat di Rumah sakit Umum Daerah Arifin Achmad sejak 13 Maret, kita harapkan pasien cepat sembuh,” kata Mimi yang saat itu didampingi Indra Yopi dokter spesialis paru yang juga merupakan Kepala Tim Medis Corona di Riau.
(Maurit Simanungkalit)