JAKARTA (Independensi.com) – Komentar Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, membuat geger dunia transportasi online Tanah Air.
Terlebih, tengah dalam ujian pendemi Virus Corona atau Covid-19 yang membuat banyak pihak mengalami kesusahan, di antaranya driver dan keluarga ojek online (ojol). Pemicunya, Agus mengatakan jika ojol adalah ilegal. Hal itu diutarakanya saat menjadi narasumber di salah stau stasiun televisi stasta (tvOne), dengan tema “Ojol, Ikut Menkes atau Menhub”, belum lama ini.
Agus mengatkan jika angkutan roda dua menjadi ilegal kalau dipakai mengangkut manusia, dan sekarang menjadi legal karena mau Pemilu 2019. Dalam paparnya juga, Agus menyampaikan jika Undang-Undang no.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tidak memasukkan motor sebagai angkutan umum. Dengan demikian aplikator yang mengoperasikan Ojol bukan merupakan badan usaha angkutan umum. Dengan basis ini maka Ojol yang beroperasi sebagai angkutan umum adalah ilegal.
Kontan, hal tersebut memancing beragam komentar. Mulai hari yang tajam hingga memilukan dari para driver Ojol, netizen serta masyarakat yang bersimpati dan empati. Pernyataan Agus disebut benar-benar kontroversial.
Banjir komentar di media sosial (medsos), Twitter, Instagram, Facebook, WAG, yang telah menerima dan melihat sebaran video tersebut pun tidak terhindarkan. Bukan komentar biasa, banyak driver, netizen yang memberikan pernyataan menyayat hati serta jeritan lirih dan komentar mempertanyakan hati nurani Agus melihat kondisi faktual.
Apalagi, para driver tersebut hanya berusaha berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Sebagai kepala rumah tangga, tentu sudah kewajiban dalam mencari nafkah. Semua akan dilakukan selama hal dan dapur bisa tetap ngebul.
Bahkan kalau perlu berangkat pagi pulang pagi pun meski dilakoni. Meskipun berat namun selalu ada kebahagiaan yang menanti. Apalagi kalau bukan senyuman dari anak dan istri yang terus menanti.
Menjadi driver Ojol, harus terjun langsung di lapangan melawan terik panas dan hujan demi menjemput pelanggan. Karena itu, harus diakui, Ojol telah menjadi solusi dari minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Terlebih, pertumbuhan ekonomi bisa ditopang oleh sektor yang kini semakin berkembang dalam penyerapan tenaga kerja. Hadirnya transportasi berbasis aplikasi menciptakan kesempatan lapangan pekerjaan yang semakin luas.
Selain meningkatkan perluasan kesempatan kerja dan menjadi penyerap angka tenaga kerja yang cukup signifikan, adanya transportasi online juga telah menciptakan efisiensi yang ujungnya meningkatkan produktivitas nasional.
Pengguna jasa Ojol
Ojol makin memasyarakat. Bukan hanya masyarakat biasa, para pesohor pun menggunakan jasa Ojol. “Kalau aku menggunakan ojek online, dulu sih sempet khawatir mengenai keselamatan dan kenyamanannya. Tapi sekarang sudah tidak lagi,” sebut akun @shandyaulia.
Artis cantik ini juga sempat memposting saat dia menggunakan jasa Ojol. Dia pun mengaku kini lebih cepat dan enjoy menggunakan Ojol. Apalagi “sejak aku dapat info bahwa pemerintah telah secara khusus mengatur perlindungan pengguna maupun driver Ojol, tentu akan lebih enak lagi.”
Selain Shandy dan juga artis, public figure seakan tidak pernah gengsi untuk naik Ojol. Alasan utama mereka adalah untuk efisiensi menuju tempat tujuan. Adapun lainnya, di antaranya Hanum Rais, Nadiem Makarim, Quraish Shihab, Panji, Angela Lee, Pragiwakso, Saykoji, Dian Sastro, Hanna Al Rasyid, Ello, Verrel Bramasta, Tara Basro, Andien hingga Aura Kasih.(bud)