Robin Hutagalung Ketua DPC PDIP Kota Pekanbaru didampingi Dapot Sinaga dan Robin Edwar

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga: “Tetap Laksanakan Ibadah di Gereja HKBP Tampan”

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Pekanbaru mendorong, agar permasalahan yang saat ini timbul antara majelis serta jemaat gereja HKBP Tampan Resort Pekanbaru dengan warga di lingkungan sekitar berdirinya gereja yaitu RT 01 RW 03 Jl Siak – Kelurahan Tampan, Pekanbaru, hendaknya dapat diselesaikan dengan baik.

Sambil menunggu proses penyelesaian, ibadah harus tetap dilakukan, jangan sampai terhenti. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga SE saat menerima delegasi gereja HKBP Tampan Resort Pekanbaru yang dipimpin Pdt Belhemrimen Sitompul, Senin, 6 Juli 2020, di ruang Banmus DPRD Kota Pekanbaru.

Menurut pantauan Independensi.com, saat menerima delegasi terdiri dari Pdt Belhemrimen Sitompul, Pdt Frengky Pasaribu, Pdt Heri Setiawan Barutu bersama 15 orang penetua dan jemaat HKBP Tampan serta Yosman Matondang tokoh masyarakat Pekanbaru, nampak seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota hadir lengkap.

Antara lain Dapot Sinaga, Viktor Parulian Situmeang, Robin Edwar, Heri Kawi Hutasoit, Davit Marihot Silaban dan Ruslan Tarigan. Bahkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru Robin P Hutagalung SH yang juga anggota DPRD Provinsi Riau, juga hadir.

Pada kesempatan itu Robin P Hutagalung mengharapkan, agar seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Pekanbaru dapat membantu penyelesaian proses perijinan rumah ibadah HKBP Tampan Resort Pekanbaru.

Robin Hutagalung meminta, anggota Fraksi PDI Perjuangan Kota Pekanbaru agar turun ke lapangan bersama jemaat HKBP Tampan, melihat dari dekat dimana akar permasalahannya, sehingga keluar surat dari Pemko Pekanbaru untuk meminta penghentian pelaksanaan peribadatan.

Temui warga di sekitar lingkungan gereja, tanyakan tokoh masyarakatnya apa keluhan sehingga belum merestui pendirian rumah ibadah, serta pejabat RT, RW, Lurah hingga Camatnya.

“Jika benar sebagaimana disampaikan perwakilan jemaat Edward Napitupulu bahwa 60 kepala keluarga lengkap dengan tanda tangannya sudah menyetujui/tidak keberatan atas pendirian rumah ibadah didaerah itu, berarti ada sesuatu yang perlu di bicarakan”, ujar Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau itu.

Menariknya, ditengah-tengah acara, muncul dua unsur pimpinan /Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru yaitu Ginda Burnama ST yang berasal dari Partai Gerindra dan Tengku Azwendi Fajri SE dari Partai Demokrat.

Pada kesempatan itu dihadapan seluruh delegasi, Ginda Purnama dan T Azwendi sepakat akan membantu penyelesaian permasalahan yang dialami jemaat gereja HKBP Tampan.

Tolonglah di selesaikan dibawah dengan warga sekitar maupun tokoh masyarakat hingga pejabat RT atau RW, kami juga akan berupaya membantu memberikan masukan pada mereka. “Jika urusan sudah selesai dari bawah, kita akan bantu membicarakannya dengan Walikota”, kata Ginda Burnama

Saat menerima delegasi dimana menurut Pdt Frengky Pasaribu bahwa pada hari Minggu,5 Juli 2020 lalu mereka tidak lagi melaksanakan ibadah di gereja HKBP Tampan, Dapot Sinaga meminta agar pada hari Minggu, 12 Juli 2020 atau minggu depan, seluruh jemaat, penetua dan unsur pimpinan gereja HKBP Tampan, agar melaksanakan ibadah hingga hari-hari berikutnya didalam gereja sebagaimana biasa.

Kita umat Kristiani hanya sekali dalam seminggu melaksanakan ibadah, jangan sampai tidak melaksanakan ibadah, nanti lain pula pemikiran jemaatnya. Sambil menunggu proses pengurusan ijin, tetap lakukan ibadah.

Sebagai bukti dukungan moral, pada hari Minggu 12 Juli 2020 mendatang, semua anggota Fraksi DPRD Kota Pekanbaru akan ikut ibadah disana. Tolong beritahukan kepada seluruh penetua dan jemaat di gereja HKBP Tampan, jangan takut beribadah, tapi harus mematuhi protokol kesehatan.

“Semua anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan akan hadir sambil kebaktian pada hari minggu mendatang”, ujar Dapot Sinaga yang juga di amini seluruh anggota dewan lainnya.

Pada kesempatan itu Dapot Sinaga juga meminta agar dibentuk Tim penyelesaian permasalahan di HKBP Tampan yang menyertakan seluruh anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pekanbaru.

Bahkan Dapot Sinaga yang merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan pada kesempatan itu juga meminta kepada Ruslan Tarigan dan Viktor Situmeang, untuk menghubungi Camat Payung Sekaki, untuk menjadwalkan pertemuan dengan Lurah Tampan, RW serta RT disekitar lokasi gereja.

Jika memungkinkan pertemuan dilakukan pada hari Senin, 13 Juli 2020 di Kantor Camat Payung Sekaki. Pada pertemuan itu nanti, semua anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pekanbaru akan hadir. Kita harapkan pimpinan, penetua dan jemaat HKBPP Tampan juga hadir nanti saat pertemuan tersebut. “Pastinya, kita akan berupaya menjembatani penyelesaian permasalahan yang saat ini dialami jemaat HKBP Tampan”, tegas Dapot

Sebagaimana diketahui, jemaat HKBP Tampan Resort Pekanbaru, terpaksa tidak melaksanakan ibadah pada kebaktian Minggu, 5 Juli 2020 lalu. Hal itu disebabkan Surat Walikota Pekanbaru tertanggal 3 Juli 2020 Nomor 450/Setda-Kesra/1266/2020, tentang Penghentian Kegiatan Peribadatan Keagamaan dan Pembangunan Rumah Ibadah di rumah tempat tinggal – Jl Siak, RT 01/RW 03 Kelurahan Tampan, sampai ada ijin dari Pemko Pekanbaru.

Surat tersebut ditandatangani Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pekanbaru Drs H Azwan MSi. Dalam surat itu juga disebutkan, rumah itu hanya bisa dimanfaatkan sebagai pendidikan bagi anak-anak sekolah minggu.

Usai pertemuan dengan anggota dewan, Pdt Belhemrimen Sitompul didampingi Pdt Frengky Pasaribu kepada Independensi.com mengakui bahwa, mereka sudah lama berupaya melakukan pendekatan secara persuasif kepada warga yang tinggal disekitar gereja HKBP Tampan yang saat ini sudah memiliki jemaat 150 kepala keluarga. Pdt Belhelrimen Sitompul mengakui bahwa pada tahun 1983, didaerah itu baru dilaksanakan kebaktian anak-anak sekolah minggu dibawah naungan HKBP Resort Pekanbaru.

Namun seiring dengan perkembangan jemaat, gereja HKBP Tampan diresmikan pada tahun 2014 oleh pucuk pimpinan HKBP Pdt Willem Simarmata. Perlu diketahui bahwa sejak tahun 1983 hingga sekarang, kita tetap berupaya menjalin kerjasama dengan warga di lingkungan gereja, ujar Pdt Belhemrimen Sitompul dengan mimik serius mengisahkan. (Maurit Simanungkalit)