Dampak Covid 19 Jumlah Wisatawan di Indonesia Anjlok 60 Persen

Loading

Jakarta, IndependensI.com – Pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid 19. Roda ekonomi di sektor ini berhenti sejak corona mulai mewabah di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia sektor wisata dibuat mati suri oleh Covid 19.

Plt Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh, mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sangat memukul sektor pariwisata. Hal itu tercermin dari beberapa data seperti perhotelan, biro perjalanan, dan kunjungan wisata yang turun drastis.

“Pada akhirnya memiliki risiko panjang yang sudah dirasakan juga oleh teman-teman di dunia usaha,” kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Dalam konteks global, World Travel Tourism Council (WTTC) bahkan memberikan gambaran bahwa pertumbuhan pergerakan wisatawan mancanegara atau perjalanan internasional signifikan turun dan mempengaruhi gross domestic product (GDP). Baik dari dunia maupun secara nasional.

“Ini sudah memberikan gambaran dampaknya hampir 60 sampai 80 persen. Sesuai dengan data statistik kunjungan kita sudah anjlok sampai 50 sampai 60 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata dia.

Untuk itu, kata dia, yang menjadi konsen pemerintah saat ini adalah memastikan bahwa harus ada upaya upaya perlindungan sosial. Menurutnya perlu skema kerja sama besar dalam mendesain program-program sepeti padat karya dan bebagai macam stimulus enggak insentif di sektor pariwisata.

“Kita perlu mempersiapkan memastikan tatanan kenormalan baru tetap membangun kepercayaan meningkatkan pasar harus kita tumbuhkan pasar itu masih sangat diperlukan di dalam konteks mengembalikan bisnis ini supaya kita tidak merosot,” katanya. (dan)