JAKARTA (IndependensI.com) – Studi terbaru mengenai karakteristik virus corona terus dikembangkan para peneliti diseluruh penjuru dunia. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA mengungkap alasan mengapa anak-anak lebih kecil kemungkinannya terinfeksi virus Corona COVID-19 daripada orang dewasa.
Penelitian ini memaparkan, anak – anak lebih kecil kemungkinannya terserang virus karena anak-anak memiliki tingkat gen ACE2 yang lebih rendah daripada orang dewasa. Dikutip dari laman Fox News, Senin (8/10/2020), enzim ACE2 atau angiotensin converting enzyme 2 adalah gen dari reseptor sel tertentu yang digunakan virus Corona COVID-19 sebagai jalan untuk memasuki sel manusia. “ACE2 diketahui ada di saluran napas, ginjal, jantung, dan usus kita,” jelas penulis utama jurnal tersebut Dr Supinda Bunyavanich.
ACE2 biasanya dikenal karena perannya dalam mengatur tekanan darah. Para peneliti di Rumah Sakit Mount Sinai di New York melakukan analisis retrospektif yang melibatkan pemeriksaan jaringan saluran hidung dari 305 pasien berusia dari 4 hingga 60 tahun. Hasilnya menunjukkan, bahwa anak-anak memiliki tingkat ekspresi gen ACE2 yang lebih rendah daripada orang dewasa. “Saluran hidung biasanya merupakan titik kontak pertama untuk SARS-CoV-2 dan tubuh manusia,” tambahya.
“Virus Corona menggunakan ACE2 untuk memasuki tubuh manusia, ini jadi tempat penyebarannya,” ujar Bunyavanich yang juga seorang profesor genetika, ilmu genomik dan pediatri di Icahn School of Medicine di Mount Sinai.
Para peneliti mengatakan bahwa ACE2 mungkin terkait dengan kerentanan seseorang untuk tertular virus Corona COVID-19. Peneliti menemukan bahwa tingkat ACE2 lebih rendah di saluran hidung anak-anak yang lebih kecil.
Sementara tingkat ACE2 ini akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang hingga dewasa.
“Ini mungkin menjelaskan mengapa sebagian besar anak-anak terhindar dari pandemi,” imbuhnya.