Kementerian LHK Pulangkan Ratusan Satwa Burung-Reptil ke Habitatnya di Maluku

Loading

JAKARTA (Independensi.com)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengembalikan sejumlah satwa berupa 75 ekor burung dan 69 reptil hasil sitaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara, Jawa Timur dan DKI Jakarta ke wilayah sebaran habitat asalnya di Maluku.

Satwa-satwa yang dikembalikan guna memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Selasa (11/08) yaitu jenis Kakatua Putih 3 ekor, Kakatua Tanimbar 2 ekor, Kakatua Maluku 25 ekor, Nuri Bayan 19 ekor, Nuri Maluku 16 ekor, Nuri Sayap Hitam 1 ekor, Kasturi Ternate 5 ekor dan Perkici Pelangi 4 ekor.

Sedangkan untuk reptil terdiri dari jenis Soa Layar 27 ekor dan Kadal Lidah Biru 42 ekor. Sesuai dengan prosedur yang ada, untuk jenis satwa burung telah dilakukan pengujian penyakit Avian Influenza dan penyakit lainnya yang bersifat zoonotic.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekonomi (KSDAE), KLHK, Wiratno di Jakarta, Rabu (13/08) menyampaikan kegiatan pengembalian satwa ke habitatnya merupakan bagian dari upaya konservasi in-situ.

“Yaitu peningkatan populasi di alam melalui pengembalian satwa sitaan hasil peredaran illegal Tumbuhan dan Satwa Liar dilindungi (TSL),” kata Wiratno.

Dia pun meminta semua pihak terutama Unit-unit Pelaksana Teknis KSDAE di daerah untuk terus melakukan pengawasan di pintu masuk dan keluar peredaran illegal TSL ini. Diharapkan komitmen semua pihak juga dapat untuk bersama-sama dalam melakukan upaya pelestarian TSL.

Sementara Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, pada Ditjen KSDAE Kementerian LHK Indra Eksploitasia dalam keterangan tertulisnya menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen untuk melakukan penyelamatan satwa liar yang menjadi korban kegiatan ilegal seperti perburuan dan perdagangan ilegal.

Selanjutnya, kata dia, satwa hasil sitaan kegiatan ilegal tersebut harus segera dikembalikan ke asalnya untuk dilepasliarkan agar sifat liarnya tidak hilang dan keseimbangan ekosistem di habitatnya tetap terjaga.

Indra pun menyampaikan apresiasi kepada Badan Karantina Pertanian, Otoritas Bandara, Bea Cukai, operator penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air dan para pihak yang telah mendukung upaya upaya pelestarian terhadap satwa liar kebanggan Indonesia.

Ada pun satwa Hasil sitaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara sebanyak 14 ekor burung. Sedangkan dari Balai KSDA DKI Jakarta sebanyak 86 satwa reptile dan dari Balai Besar KSDA Jawa Timur sebanyak 44 ekor satwa burung asal Maluku.(muj)